KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dinas sosial (Dinsos) Pamekasan menyampaikan tidak ada anggaran khusus untuk menangani orang terlantar. Padahal, dalam satu tahun terakhir, Dinsos Pamekasan menampung belasan orang terlantar di rumah penampungan sementara (RPS) di Jalan Dirgahayu Gg 4A, Kelurahan Bugih.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Pamekasan Amir Mahmudi menuturkan, semua orang terlantar yang ditangani secara maksimal sesuai dengan kemampuan dana yang ada. Dinsos Pamekasan selalu mencarikan solusi terbaik dengan melakukan pengecekan identitas dan syarat administrasi yang diperlukan.
“Semua yang kami tangani akan dicarikan solusi untuk mengatasi kejadian yang tidak diinginkan, salah satunya melalui administrasi orang tersebut. Semisal keluarganya sendiri tidak bisa menerima keberadaannya, maka kami akan mencarikan tempat untuk orang itu, seperti ke panti jompo dan rumah sakit jiwa yang sudah disediakan oleh pemerintah provinsi,” jelasnya, Selasa (26/9/2023).
Dia menjelaskan, saat dilakukan penanganan dan pengarahan di RPS, setiap orang akan diberikan jatah makan, minum, makanan ringan, dan biaya kesehatan. Penanganan itu akan berlangsung maksimal tiga hari, selama itu Dinsos akan berupaya untuk mencarikan tempat yang paling tepat sebagai tindak lanjut dari proses penanganan yang dilakukan.
Kemudian, Amir mengaku, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk biaya makan hingga kesehatan tidak ada anggaran khusus dari pemerintah. Hal itu semua ditangani oleh kerja sama pegawai dinsos secara sukarela sesuai dengan kemampuannya.
“Kami sediakan makan tiga kali dalam sehari dan juga mendatangkan perawat untuk cek kesehatan serta disediakan snack,” ungkapnya.
Pewarta: KM71
Redaktur: Totok Iswanto