Dinsos Sampang Sesumbar Bakal Menelusuri Kasus Dugaan Penyelewengan BPNT

News55 views

KABARMADURA.ID | SAMPANGKepala Dinsos PPPA Sampang Fadeli mengatakan, akan menelusuri kebenaran atas informasi dugaan penyelewengan BPNT di Dusun Pangmasaran, Desa Maduleng, Kecamatan Omben.

Menurutnya, hal itu tidak bisa dibiarkan. Sebab bansos itu menyangkut hak warga kurang mampu, terlebih dalam kasus ini, penerimanya merupakan ODGJ yang baru dilepas. “Kasus dugaan penyelewengan BPNT ini tidak bisa dibiarkan. Pasti akan kami telusuri kebenaran,” sumbarnya.

Dia menuturkan, adapun pihak-pihak terkait melibatkan, pihak keluarga penerima, pihak desa dan PT Pos Indonesia. Karena berdasarkan keterangan di sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG), bantuan itu disalurkan melalui PT Pos Indonesia wilayah Kabupaten Sampang.

Bantuan yang harusnya diterima KPM BPNT atas nama Ziani itu, diduga ditilep oknum tak bertanggung jawab. Bantuan disalurkan oleh Pos melalui undangan. Adapun undangannya diberikan kepada desa. Untuk itu, Fadeli akan berkomunikasi dengan keluarganya, apalagi penerima merupakan ODGJ.

“Kami punya petugas TKSK selaku pendamping BPNT. Nanti kami minta agar petugas ini memberikan informasi dan penjelasan untuk mencari kebenaran atas kasus ini,” timpalnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fatoni mengaku sudah memberikan peringatan kepada dinas terkait untuk segera menyelesaikan temuan dugaan penyelewengan BPNT tersebut.

Bahkan, pihaknya mendesak Dinsos PPPA Sampang agar segera mengecek data keseluruhan dan memvalidasinya, sehingga bisa diketahui oknum yang menyelewengkan BPNT di Desa Madulang tersebut.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan berupaya melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait. Kalau perlu sekdakab juga akan dihadirkan dalam rapatnya,” desak politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Sebelumnya, aktivis dari LSM MDW menelisik identitas penerima BPNT yang merupakan ODGJ, yang baru dilepas. Dalam temuannya, ODGJ ini terdata sebagai KPM BPNT sejak tahun 2022 sampai sekarang.

Namun sayangnya, berdasarkan penelusuran teman-teman MDW di lapangan, ditemukan bahwa bantuan tersebut dimanfaatkan oleh orang lain. Bahkan, pihak keluarga ODGJ tersebut menegaskan tidak pernah merasa mengambil bantuan tersebut.

Pewarta: Subhan

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *