Dirut Madura United Sampaikan Tiga Ciri Klub Sepak Bola yang Mumpuni

KABARMADURA.ID | Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Annisa Zhafarina membuka kunci pengelolaan klub profesional seperti Madura United.

Dia menyampaikan gagasan tersebut kepada peserta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Bersama Membangun Sepak Bola Madura” di Grha Voice of Madura Pamekasan, Minggu (19/3/2023).

KM10082023
COVER 09 AGUSTUS 2023-1@1x_1
KM07082023
KM03082023

Menurutnya, terdapat tiga poin penting dalam mengelola Madura United; finansial sehat, fasilitas memadahi, dan memiliki akademi.

Wanita berusia 27 tahun ini memastikan Madura United tetap eksis hingga usia tujuh tahun ini tidak terlepas dari finansial yang bagus. Sehingga mendapat dukungan kepercayaan dari sponsor.

Baca Juga:  Imbang 1-1 Lawan Dewa United, Madura United Akhiri Paceklik Poin dan Gol

Namun, kata Nisa, finansial sehat saja tidak cukup, pengelola tim profesional harus mampu merencanakan kemampuan tersebut dengan baik, agar tim tidak kekurangan biaya dalam perjalanan dan mendapatkan output bagus.

“Jika dari sponsor dan semua sudah jelas, tinggal bagaimana kita memfungsikan tersebut dengan baik dan berorientasi memajukan tim, bukan jalan di tempat,” jelasnya.

Pengelolaan klub,lanjut figur perempuan Madura ini, harus didukung dengan fasilitas yang memadai.  Sementara Madura United sudah berada di fase tersebut, karena memiliki beberapa infrastruktur penunjang, seperti Madura United Training Ground (MUTG), mess tim senior dan akademi, hingga kantor sendiri.

Baca Juga:  Hari Ketiga Porprov Jatim 2023, Kontingen Pamekasan Telah Raih 15 Medali

Madura United hanya belum memiliki stadion sendiri untuk menggelar pertandingan. Selama ini, masih menggunakan fasilitas milik pemerintah daerah, seperti Stadiom Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan dan Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

“Klub-klub di Indonesia memiliki ketergantungan ke pemerintah daerah setempat. Termasuk Madura, juga masih, tapi hanya venue pertandingan. Yang lainnya, kami sudah memiliki dan sanhat memadahi,” lanjutnya.

Akadami, menurut Nisa, sangat penting untuk pembinaan usia dini. Sehingga, tim profesional bisa berpartisipasi dalam mengorbitkan talenta muda.

Sejak berdiri, Madura United langsung menggagas tim kelompok usia. Saat ini bernama Madura United Football Academy (MUFA).

Pewarta: Syahid Mujtahidy

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *