Disbudpar Jatim Berikan Pelatihan Digital Promosi Pada SDM Pengelola Pariwisata

News82 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melanjutkan pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari kepada 60 pengelola pariwisata di Kabupaten Pamekasan, Jumat (8/12/2023). Di hari kedua, para pengelola pariwisata mendapat pelatihan strategi promosi pemasaran pariwisata.

Kepala Disbudpar Jatim Eddy Supriyanto, melalui Subkor Perencanaan dan Pengkajian Destinasi Pariwisata sekaligus Koordinator Lapangan Pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari Lien Nuri Mudriati mengatakan, di hari kedua, peserta pelatihan akan memperoleh materi tentang strategi promosi pemasaran pariwisata, serta pelatihan pengolahan dan penyajian kuliner berbasis kearifan lokal.

Melalui dua materi pelatihan itu, pihaknya berharap, SDM pengelola wisata di Kabupaten Pamekasan, bisa lebih maksimal dalam mengelola pariwisata yang berkualitas dan berkemajuan.

“Semoga di hari kedua ini, seluruh peserta tetap semangat menyimak materi pelatihan, sehingga nantinya bisa diimplementasikan dalam pengelolaan pariwisata yang lebih profesional dan berkemajuan,” terangnya, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga:  Calon Pj Bupati Pamekasan: Rektor IAIN Madura Jadi Pesaing Sekda Masrukin

Sementara itu, Manajer Event dan Pengembangan Bisnis Kabar Madura Miftahul Arifin, dalam penyampaian materinya menerangkan, di era digital saat ini, pengelola pariwisata memiliki akses yang sangat mudah untuk melakukan promosi pariwisata.

Akses yang dimaksud oleh pria yang akrab disapa Ipin itu, berupa platform media sosial yang saat ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

Menurutnya, pemanfaatan digitalisasi media perlu dimaksimalkan oleh pengelola wisata di Pamekasan. Sebab, dirinya melihat, sejauh ini masih ada beberapa pengelola wisata yang belum memaksimalkan media sosial sebagai sarana promosi pariwisata.

“Minimal pengguna gadget tahu jika di Pamekasan ada banyak destinasi wisata melalui media sosial,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ipin menjelaskan, selain optimalisasi sosial media, salah satu strategi yang perlu dilakukan oleh pengelola wisata adalah merumuskan Unique Selling Point, atau dengan kata lain, pengelola pariwisata harus membuat ikon yang membedakan satu destinasi wisata dengan yang lainnya.

Baca Juga:  Empat Kader Berebut Kursi Ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan

Strategi itu perlu dipersiapkan agar nantinya terbangun identitas tempat wisata tersendiri di Pamekasan. Identitas tempat wisata ini dapat menarik para wisatawan untuk datang mengunjungi tempat wisata karena rasa penasaran akan sejarah tempat wisata tersebut.

“Tempat wisata yang unik dan berbeda selalu menjadi incaran para wisatawan, saya yakin wisata di Pamekasan tidak kalah menarik dengan wisata di luar sana,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Disbudpar Jawa Timur menggelar Pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari selama dua hari, terhitung sejak Kamis-Jum’at (7-8/12/2023).

Selain memberikan pelatihan kepada 60 SDM pengelola pariwisata di Pamekasan, Disbudpar Jatim melalui Kepala Bidang Destinasi Wisata Dra. Susiati, menyerahkan bantuan berupa Lima unit ATV pada kegiatan yang dipusatkan di Wisata Bukit Kehi, Desa Kertagena Dajah, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *