KABARMADURA.ID | SUMENEP-Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdik Sumenep, Lisa Bertha Soetedjo mengakui, pihaknya minim melakukan pendampingan akreditasi terhadap satuan PAUD di wilayahnya.
Bertha mengklaim, pelaksanaan akreditasi itu dihambat karena rata-rata lembaga tidak hanya menangani lembaga PAUD saja, misalnya madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.. Dia mengungkapkan, dari 700an hanya ada 171 PAUD yang bakal difasilitasi dalam melakukan akreditasi. Menyesuaikan dengan kuota program tersebut.
“Maka tidak semua PAUD akan difasilitasi untuk melakukan akreditasi tahun tahun ini,” kata dia.
Bertha menjelaskan, mayoritas PAUD di Sumenep masih banyak yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pendampingan, karena banyak fasilitas sekolah yang masih kurang dan sumber daya manusia (SDM) yang juga kurang memadai.
“Ada yang tidak ada ruang rapatnya. Gurunya masih berstatus tidak tetap. Itu sudah tidak memungkinkan didampingi,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami’oeddin mengatakan, persoalan pendidikan di Kota Keris itu butuh perhatian serius, termasuk mendorong lembaga-lembaga, khususnya satuan PAUD agar dapat memperbaiki dan melengkapi kekurangannya sehingga dapat mengajukan akreditasi.
“Karena yang mendapatkan nilai bagus itu, tentu sekolah-sekolah yang sarana prasarana sangat lengkap. Dengan demikian aktivitas pendidikan lancar dan efektif,” paparnya.
Pewarta Moh Razin
Redaktur: Moh. Hasanuddin