KM.ID I PAMEKASAN — Rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan untuk membeli lahan warga yang ditempati SDN Rek-Kerrek IV, Desa Rek-Kerrek, Kecamatan Palengaan, gagal.
Pemilik lahan, Moh. Zali, mengaku dipermainkan. Sebab, Disdikbud sempat mengatakan sepakat untuk membeli lahannya.
“Terakhir saya dipanggil ke kantor, katanya sudah sepakat akan membeli dan akan secepatnya mengirim petugas untuk melihat lahan saya,” ungkapnya kepada KM.ID, Rabu (28/9/2022).
Namun, kesepakatan itu tidak berujung jelas. Kemudian Zali mengaku mendengar kabar bahwa rencana pembelian tanahnya digagalkan oleh pihak Disdikbud.
“Kabar ini malah saya dengar dari orang lain, seakan-akan tidak menghargai kami,” ujarnya.
Dia menyebut, secara etis, Disdikbud seharusnya menyampaikan langsung terkait gagalnya rencana membeli lahan tersebut kepada dirinya. “Tidak kemudian gagal tanpa pemberitahuan ke saya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini membenarkan gagalnya rencana membeli lahan milik Moh. Zali lantaran harganya dinilai terlalu tinggi.
“Terpaksa SDN Rek-Kerrek IV akan kami grouping ke SDN terdekat, apalagi siswanya tidak mencapai 60 anak,” terangnya, Rabu (28/9/2022).
Rencana grouping tersebut, kata Zaini, saat ini masih dalam pengajuan. Nanti setelah disepakati, para siswa akan dipindah ke SDN terdekat.
“Rencana ini terpaksa dilakukan, agar siswa bisa belajar secara normal,” pungkasnya.
Reporter: M. Arif
Redaktur: Ongky Arista UA