KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan menggelar pelatihan Bahasa Madura kepada guru sekolah dasar negeri (SDN), Senin (26/6/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari untuk setiap angkatan. Saat ini sedang berlangsung untuk angkatan 1. Pesertanya kurang lebih dari 50 sampai 60 guru. Sedangkan pemateri pada pelatihan tersebut terdiri dari 30 orang guru master Bahasa Madura yang sudah mengikuti diklat di Balai Diklat Bahasa Jawa Timur.
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini menyampaikan, pelestarian dan pengembangan Bahasa Madura yang paling efektif melalui guru yang langsung diajarkan kepada siswa. Sebab, siswa tersebut yang nantinya akan menggantikan gurunya, bahkan akan menjadi sosok pemimpin di masa depan.
“Jadi melalui proses pendidikan itu yang paling efektif untuk pelestarian dan pengembangan,” paparnya, Senin (26/6/2023).
Zaini menjelaskan, sejauh ini untuk praktik berbahasa Madura sudah berlangsung sejak lama. Setiap hari Sabtu, siswa dan guru diharuskan menggunakannya saat berada di area sekolah.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikbud Pamekasan Fatimatus Zahrah menyampaikan, pelatihan Bahasa Madura kepada guru tidak hanya dilaksanakan sekali, melainkan akan dilakukan selama tiga kali sepanjang tahun 2023.
Mereka akan dilatih langsung oleh para guru master, agar bisa berimbas kepada rekan sejawat dan para siswa. Selain itu, akan ada perlombaan khusus berbahasa Madura. Lomba akan dilaksanakan menjelang akhir tahun sebagai tindak lanjut pelestarian dan pengembangannya.
“Kami ini ingin mengimbaskan kepada guru-guru, dari guru ke guru yang lain, dan kepada siswanya,” ulasnya.
Terpisah, Koordinator Guru Master Pelatihan Bahasa Madura Muslihen menyampaikan, materi pelatihan Bahasa Madura terdiri dari tujuh genre, yakni; mendongeng, puisi, cerita pendek, pidato, lawak tunggal, carakan Madura, dan menembang. Teknis pelatihannya akan dikelompokan untuk masing-masing fokus pelatihan.
“Mereka mengikuti pelatihan Bahasa Madura ini dengan tujuh genre, Jadi mereka akan melakukan praktik dan mengerjakan tugas lembar kerja, yang nantinya mampu melakukan pengimbasan,” ujarnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna