KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar sosialisasi pengelolaan dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) 2024 di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Kamis (19/5/2024).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini dan diikuti kurang lebih 80 perwakilan kepala sekolah se-Pamekasan.
BOSP merupakan salah satu cara strategis pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan jumlah anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit. Anggaran itu langsung kepada masing-masing rekening setiap sekolah penerima. Untuk memaksimal pengelolaannya perlu dilakukan sosialisasi dan pendampingan yang intens, supaya tujuan yang diinginkan bisa tercapai.
“Tentu karena anggarannya sangat besar, pengelolaannya harus sesuai dengan juknis, sesuai dengan aturan, baik dari perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban atau penatausahaan keuangan yang harus rapi dan betul-betul sesuai dengan ketentuan. Maka sosialisasi itu harus terus dilakukan,” paparnya.
Zaini menjelaskan, sosialisasi dan pendampingan akan terus dilakukan karena setiap tahun proses pengerjaan administrasi, juknis, dan ketentuannya terkadang berbeda. Tak hanya itu, sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di sekolah kadang kala mengalami pergantian. Bahkan, dalam realisasinya terdapat tuntutan masyarakat yang mengalami perubahan terhadap peningkatan mutu pendidikan.
“Jadi perencanaan di setiap sekolah itu harus sesuai dengan keinginan masyarakat dan sesuai dengan peraturan serta program pemerintah pusat. Memadukan keduanya itu kan tidak mudah, makanya diperlukan sosialisasi secara terus menerus,” jelas Zaini.
Dalam sosialisasi tersebut, para kepala sekolah diarahkan pengelolaan dan pemanfaatan BOPS bisa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman