KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sumenep menganggarkan Rp100 juta dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berbahan dasar ikan.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep Agustiono Sulasno melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Edie Ferrydianto mengatakan, anggaran Rp100 juta pembinaan itu untuk dua kali pelatihan, yang dilatih merupakan masyarakat di daerah stunting. Sebab, tujuan dari adanya pelatihan itu, juga untuk pengentasan stunting.
“Tahun ini, khusus pembinaan atau pelatihan pengemasan yang dikhususkan di daerah stunting. Anggaran tersebut direncanakan untuk 2 kali pelatihan,” katanya, Senin (6/2/2023).
Rencanaya, kata dia, pelatihan itu akan dilakukan pada akhir April atau awal Mei. Saat ini, masih proses pendataan di daerah-daerah stunting. Dalam waktu dekat, yang pasti akan dilaksanakan di dua kecamatan yakni, di Kecamatan Bluto dan Kecamatan Gapura. “Untuk Kecamatan lainnya menyusul, sebab masih proses pendataan,” bebernya.
Edie berharap, usai pelatihan, masyarakat dapat meningkatkan kualitas produk, khususnya dalam pengemasan. Pihaknya berjanji, juga akan memfasilitasi proses perizinannya. “Target kami, nanti masing-masing kecamatan terdampak stunting, 1 pelaku UMKM di Sumenep. Harapannya semua UMKM, tetapi anggarannya tidak cukup,” ucap dia.
Selama ini, kata Edie, kurang lebih 500 produk UMKM di Sumenep belum memiliki kualitas yang bagus. Sehingga, tidak dipasarkan keluar daerah, misalnya keripik ikan, batagor serta pentol yang bahannya dari ikan.
“Intinya, untuk pengembangan produk yang berbahan dasar ikan masih belum terlaksana. Jika pendataan sudah selesai maka saya infokan ya,” tegas dia.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Moh. Hasanuddin