Diskop UKM dan Naker Pamekasan Dapat Anggaran Rp350 Juta dari DBHCHT

News61 views

KABAR MADURA | Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan tidak menyediakan pelatihan kerja untuk kaum disabilitas. Hal itu diakui Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Ika Yulia Rakhmawati.

Menurutnya, tahun ini Diskop UKM dan Naker Pamekasan mendapatkan dana segar Rp350 juta. Itu berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Anggaran tersebut diperkirakan akan cukup pada pelaksanaan lima program pelatihan kerja.

Ika Yulia Rakhmawati mengatakan, pada tahun 2024, ada lima program pelatihan yang telah disediakan yaitu menjahit, desain grafis, tata boga, bordir, dan tata rias. Dari lima program tersebut tidak ada pembagian jatah termasuk untuk kaum disabilitas, seperti disabilitas fisik.

Alasan tidak adanya pemetaan jatah bagi kaum disabilitas dikarenakan anggaran program pelatihan dan peserta pelatihan sangat menurun dibandingkan dengan tahun 2023. Meski demikian, pihaknya mengaku akan memprioritaskan pendaftar disabilitas untuk mendapatkan pelatihan kerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Tidak Punya Data Penyerapan Tenaga Kerja Lokal 

“Tahun ini kami tidak ada program pelatihan yang khusus kaum disabilitas. Namun jika ada pendaftar disabilitas dan kita ketahui, maka akan kami prioritaskan,” katanya.

Banner Iklan

Dia menambahkan, dari lima program pelatihan tersebut pesertanya hanya terbatas untuk 16 orang di setiap pelatihan. Apabila dalam satu pelatihan pendaftar disabilitas memenuhi jumlah tersebut, maka akan dinyatakan lulus secara keseluruhan tanpa adanya peserta dari kaum yang normal.

Berdasarkan data sebelumnya, ada dua program pelatihan yang sering diikuti oleh kaum disabilitas yakni pelatihan desain grafis dan menjahit, untuk itu pihaknya berharap bagi kaum disabilitas agar memaksimalkan program pelatihan yang diadakan oleh pemerintah untuk mendaftarkan dirinya.

Baca Juga:  Bersinergi, Diskop UKM dan Naker Pamekasan Gelar Bazar Libatkan Puluhan Pelaku UMKM Lintas Sektor

“Kami akan lakukan sosialisasi melalui online dan tatap muka. Hal itu untuk menarik kaum disabilitas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, pelatihan secara umum memang untuk warga Pamekasan dalam rangka memberikan peluang dalam mendapatkan pekerjaan dan sejenisnya. Namun, jika tahun ini anggarannya tidak banyak dan pesertanya terbatas, diharapkan dapat memberikan peluang bagi kaum disabilitas dalam mendapatkan akses pelatihan tersebut.

Dia berharap agar program pelatihan yang sudah dirancang oleh Diskop UKM dan Naker akan jelas dampaknya; tidak hanya sebatas menjalankan program pelatihan saja.

“Saya harap pelatihan tersebut ada buahnya,” tegasnya.

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur: Hairul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *