Disperindag Tolak Permintaan Pedagang Pasar Kolpajung untuk Penundaan Relokasi 

News, Headline164 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASANKendati sudah siap seratus persen, pedagang Pasar Kolpajung belum bersedia menempati tempat penampungan sementara (TPS) sebagai tempat relokasi sementara.  Semenyara untuk proses pembangunan Pasar Kolpajung, saat ini masih menunggu lelang. 

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Agus Wijaya mengatakan, pihaknya masih menunggu pemenang lelang. Berdasarkan jadwal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR), April 2023 diprediksi sudah ada pemenang lelang. 

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

“Dari pusat, 17-21 April sudah ada pelelangnya. Kendalanya itu macam-macam, kadang ada dari pelelang lain yang melakukan sanggahan, dan lainnya,” terangnya kepada Kabar Madura (1/2/2023). 

Baca Juga:  Bupati Sumenep Ingatkan Calon ASN dan PPPK Tidak Percaya Calo

Terlebih, kata Agus, relokasi pedagang juga masih dijadwalkan Maret. Namun, sebagian pedagang meminta untuk diundur setelah lebaran. Alasannya, agar transaksi jual beli tetap berjalan lancar selama bulan puasa, mengingat akan ada peningkatan trasaksi selama bulan Ramadan. Selain itu, juga karena para pedagang tidak mau repot pindah ketika bulan puasa. 

Menanggapi hal itu, Agus menegaskan bahwa permintaan pedagang tersebut tidak mungkin dipenuhi. Karena sudah ada jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sehingga pedagang harus bisa menerima keputusan tersebut. 

“Maret sudah harus direlokasi. Permintaan mereka tidak bisa dipenuhi. Karena sudah target dari pusat. Jadi mau tidak mau Maret harus direlokasi, kecuali nanti ada perubahan dari pusat,” ungkap Agus. 

Baca Juga:  DKPP Pamekasan Ragukan Penggunaan Aplikasi iPubers

Untuk diketahui, terdapat 1.213 pedagang yang terdata. Sementara tenda yang disediakan di TPS ada 305 unit jenis tenda sarnafil. Anggaran untuk penyediaan TPS itu menelan Rp2,6 miliar. Sedangkan untuk pembangunan Pasar Kolpajung dianggarkan Rp102 miliar.

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *