KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan kompak menyampaikan pembinaan pengembangan prestasi olahraga terganjal anggaran.
Diketahui, tahun ini Disporapar Pamekasan hanya mendapatkan asupan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk pembinaan pengembangan prestasi olahraga.
Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi mengatakan, pembinaan pengembangan prestasi hanya bisa dilakukan melalui event pertandingan yang cukup terbatas, salah satunya seperti event Turnamen Bupati Cup, yang hanya untuk satu cabang olahraga (cabor) saja.
“Hanya dapat Rp1 miliar. Tahun-tahun sebelumnya kita dapat Rp2 miliar, bahkan hingga Rp4 miliar. Semoga tahun depan bisa lebih banyak dari yang sekarang,” terangnya kepada Kabar Madura, Rabu (25/10/2023).
Namun meski minim anggaran, Kusairi menyebut, pembinaan prestasi olahraga harus tetap dilakukan, seperti mengadakan atau mengikuti event-event pertandingan keolahragaan di segala tingkatan. Menurutnya, dalam hal itu pihaknya telah mengarahkannya kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
Sementara Ketua KONI Pamekasan Djohan Susanto membenarkan bahwa anggaran untuk pembinaan prestasi olahraga memang cukup minim. Tahun ini, pihaknya hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp1 miliar untuk mengikuti event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023. Selebihnya, Djohan mengaku tidak mendapatkan uang pembinaan lainnya.
Seharusnya, kata Djohan, setiap cabor mendapatkan uang pembinaan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Akan tetapi, selama ini pihaknya tidak mengalokasikan uang pembinaan untuk setiap cabor akibat tidak ada anggaran.
“Selama saya menjabat tidak ada uang pembinaan untuk cabor karena tidak ada anggarannya, kecuali dana hibah yang Rp1 miliar khusus porprov kemarin. Biasanya ada uang pembinaan, masing-masing cabor nominalnya tidak sama, tergantung dari prestasi dan cabornya,” ungkap Djohan.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman