KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata tahun ini Rp710 juta. Target tersebut cukup tinggi dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya Rp90 juta. Sehingga cukup sulit untuk mencapai target. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahri, Rabu (4/10/2023).
Dia mengaku, secara umum instansinya tidak dilibatkan dalam penentuan target PAD sektor pariwisata. Bahkan, ketentuan ratusan juta sangat tidak rasional. Hingga saat ini, capaian PAD sektor pariwisata masih 3,64 persen atau Rp24 juta. Capaian tersebut terhitung sejak awal Januari hingga September. Puluhan juta PAD hanya bersumber dari Wisata Pantai Talang Siring, Pantai Jumiang dan Ekowisata Mangrove.
“logikanya pada tahun 2022 PAD-nya tidak mencapai target, hanya memperoleh Rp34 juta dari total target Rp90 juta, apalagi tahun ini, sangat kecil kemungkinan mampu memenuhi target,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Menurutnya, perlu adanya penyesuaian target. Untuk itu, pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Salah satunya seperti, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Pamekasan. Tujuannya, untuk menyesuaikan potensi retribusi dari ketiga wisata di daerah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam.
“Akhir tahun 2022 kami sudah mengajukan surat, jadi kami sempat komplain, kalau target PAD pariwisata kurang realistis, karena petunjuknya harus membuat surat kalau nilai targetnya kurang sesuai, tapi ternyata tidak direspon sesuai dengan keinginan kami, jadi tetap target PAD-nya, nah nanti kami koordinasi lagi, apakah bisa diubah atau tidak,” ujarnya.
Ditegaskan, secara umum beberapa fasilitas tiga lokasi wisata sejauh ini masih butuh perbaikan. Sebab banyak fasilitas yang sudah rusak. Hanya saja, untuk tahun ini tidak ada anggaran perbaikan fasilitas di tiga lokasi wisata tersebut. Sebab ketersediaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sangat minim. Bahkan tahun ini mengalami defisit.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto