DKPP Pamekasan Memprediksi BEP Tembakau 2024 Akan Naik

News155 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan memprediksi break event poin (BEP) harga jual tembakau pada tahun ini akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengacu pada naiknya harga jual bibit tembakau.

Plt. Kepala DKPP Pamekasan Nolo Garjito menyampaikan, pembahasan penentuan BPE tembakau secara utuh dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kebijakan lainnya direncanakan terlaksana pada pertengahan Juli 2024. Sebab, sampai awal Juli kemarin masih ada sebagian petani yang baru memulai menanam tembakau.

Banner Iklan

“Akhir Juni lalu, kami sudah melakukan langkah awal, kami mengundang petani langsung dan organisasi yang fokus gerakan pada tembakau. Kami membahas BEP 2024, kami masuk pada langkah analisa usaha tani, mulai dari pengelolaan lahan, harga bibit tembakau petani, estimasi kebutuhan pupuk yang dibutuhkan, serta lainnya,” jelas Nolo, Rabu (10/9/2024).

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Pastikan Jatah Tambahan Pupuk Bersubsidi, 90 Persen Usulan Akan Terpenuhi

Dia menjelaskan, harga bibit tembakau pada 2023 lalu berkisar di harga Rp30 ribu hingga 40 ribu per 1.000 bibit. Sedangkan, tahun ini harga bibit tembakau mencapai Rp60 ribu hingga 80 ribu per 1.000 bibit. Menurut Nolo, hal itu juga akan dikalkulasi dan dijadikan pertimbangan dalam penentuan BEP.

“Sementara kami memprediksi BEP 2024 akan naik, karena dipicu harga bibit pada masa tanam 2024,” tegasnya.

Diketahui, BEP tembakau pada 2023, yakni tembakau sawah Rp 41.193 per kilogram (kg), tembakau tegal Rp47.653 per kg, dan tembakau gunung Rp56.597 per kg. Sedangkan pada 2022, BEP tembakau sawah Rp34.636 per kg, tembakau tegal Rp47.778 per kg, dan tembakau gunung Rp54.253 per kg.

Baca Juga:  Pimpin Rakerda III, Ketua KNPI Sampang Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Antarpengurus

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan Samukrah mengutarakan, BEP itu sebagai estimasi pengeluaran dari petani tembakau. Sehingga, pihaknya berharap, setiap pabrikan pada musim panen tembakau 2024 ini membeli di atas BEP, supaya petani tidak mengalami kerugian.

“Kami memohon harga pembelian tembakau berada di atas BEP, bukan setara BEP ataupun di bawah BEP,” harapnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif 

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *