DLH Pamekasan Jadikan WCD Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-World Cleanup Day (WCD) Indonesia tahun 2022, bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bisa menjadi momentum aksi bersih-bersih lingkungan, agar kelestarian dan kebersihan lingkungan bisa terjaga dengan baik.

 

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Cahya Wibawa, dengan digelarnya WDC Indonesia tahun 2022 di Pantai Kotasek, Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, sangat diapreasiasi. Bahkan, dalam kegiatan tersebut ada tim satgas persampahan yang secara khusus dilibatkan untuk bekerja bersama membersihkan pinggiran pantai tersebut.

 

“Kami sangat mendukung sekali kegiatan aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh berbagai komunitas,” paparnya, Minggu (25/9/2022).

Baca Juga:  Islah Bahrawi: Madura Sudah Lama Dibidik Densus

 

Cahya berharap, bersih-bersih bersama itu bisa berdampak kepada masyarakat sekitar untuk secara rutin bisa membersihkan bibir Pantai Kotasek ataupun tempat lain.

 

“Kami juga berharap kegiatan bersih-bersih itu bisa dilaksanakan secara rutin,”ulasnya.

Banner Iklan Lowongan Kerja

 

Sementara itu, Ketua Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) Madura Endang menyampaikan, dukungan dari Pemkab Pamekasan dan komunitas lainnya dalam aksi bersih-bersih Pantai Kotasek memang sangat diharapkannya, karenanya sebagai wujud kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan.

 

“WCDI bertujuan untuk mewujudkan semangat Indonesia bersih melalui jaringan leader, patner dan seluruh masyarakat Indonesia, melalui kampanye kami 13 juta relawan bisa berdampak pada kepedulian masyarakat kepada lingkungan,” ujar Endang kepdada Kabar Madura usai aksi gotong royong bersih-bersih Pantai Kotasek.

Baca Juga:  Curhat Warga soal Oknum yang Minta Uang Pembuatan e-KTP di Dispendukcapil Pamekasan

 

Aksi gotong royong itu berhasil mengumpulkan 2,38 ton sampah. Dengan banyaknya sampah tersebut, menurut Endang, artinya perlu perhatian khusus dari semua pihak, baik dari pemerintah desa (pemdes) maupun pemerintah tingkat kabupaten, supaya tidak ada penumpukan sampah di laut.

 

“Aksi gotong-royong semacam ini diperlukan untuk bisa melestarikan lingkungan bersih,” urainya.

 

Reporter: Khoyrul Umam Syarif

 

Redaktur: Wawan A. Husna

Banner Kabar Sastra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *