KABARMADURA.ID | PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengelar Peringatan World Contraception Day (WCD) tahun 2023 dengan berbagai aksi. Salah satunya dengan menargetkan 5.323 akseptor keluarga berencana (KB) selama 9 hari mulai dari tanggal 26 September hingga tanggal 4 Oktober. Target tersebut berdasar arahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jawa Timur (BKKBN Jatim).
Tujuannya, demi mendorong masyarakat bisa mengatur jarak kelahiran. Sehingga bayi yang dilahirkan mendapat perhatian yang cukup dan mampu menekan terjadinya stunting. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan Munapik melalui Kepala Bidang (Kabid) KB Soerjati, Kamis (28/9/2023).
Menurutnya, target 5.323 akseptor KB meliputi, 2.999 akseptor KB aktif dan 2.324 akseptor KB baru. Sedangkan untuk pelayanan ribuan akseptor itu direalisasikan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes). Masing-masing, tiga rumah sakit (RS) milik pemerintah dan tiga RS swasta serta 21 pusat layanan kesehatan (puskesmas) dan jaringannya.
“Tujuannya, agar masyarakat bisa dengan mudah memperoleh pelayanan, terlebih menjadi bagian untuk mensukseskan WCD. Jadi untuk capaiannya, kami memperoleh evaluasi setiap hari dari BKKBN Jatim melalui aplikasi New Siga yang di input dari masing-masin faskes dan didampingi oleh para penyuluh KB di setiap kecamatan,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menjelaskan, untuk pelayanan KB yang diberikan di setiap faskes meliputi, metode kontrasepsi jangka panjang (MKPJ) dan non MKJP. Diharapkan, dengan dekatnya pelayanan terhadap masyarakat, target capaian yang sudah ditentukan oleh BKKBN Jatim bisa tercapai, terlebih kepada pasangan usia subur yang juga menjadi bagian dari program tersebut.
“Kami berharap lintas sektor terkait dan masyarakat yang menjadi sasaran layanan bisa sama-sama mensukseskan layanan yang kami berikan,” harapnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto