KABARMADURA.ID | SUMENEP-Guna meningkatkan perekonomian di tingkat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis DPMD) Sumenep terus memaksimalkan peluang. Salah satunya dengan memberikan suntikan dana dan bantuan keuangan (BK) untuk desa. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2022.
Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni mengatakan, selain pembinaan secara intensif, pihaknya juga terus mendorong dengan menyadarkan para kepala desa yang ada di ujung timur Pulau Madura ini. Sehingga keberadaan BUMDes tidak hanya sekadar terbentuk, tetapi harus mempunyai timbal balik kepada desa, terutama di sektor ekonomi desa.
BUMDes juga mendapatkan BK yang bersumber dari dana daerah dan juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Pihaknya terus mencari peluang sehingga keberadaan BUMDes benar-benar berdampak positif kepada masyarakat.
Dengan dikelola dengan benar dan penuh dengan sikap optimis dari semua pihak, keberadaan BUMDes diyakini akan membantu meningkatkan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dengan barometer pendapatan asli daerah (PADes) terus meningkat di setiap tahunnya.
“Dari APBD kami berikan BK sebesar Rp100 juta, kepada 4 BUMDes. Dari Pemrov Jatim ada 6 BUMDes,” imbuh mantan sekretaris KPU Sumenep itu.
BK yang bersumber dari APBD 2022 diberikan kepada BUMDes yang bergerak di bidang peningkatan wisata seperti di Kebun Dadap Timur, Desa Pagar Batu, Desa Aeng Tong-Tong dan Desa Soddara.
Sedangkan yang mendapatkan BK Provinsi Jatim dengan masing-masing mendapatkan Rp75 juta, di antaranya Desa Kaduara Timur Kecamatan Pragaan, Desa Mandala Kecamatan Rubaru, Desa Kebonagung Kecamatan Kota, Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura, Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding dan Desa Gunggung Kecamatan Batuan.
“Itu memang sesuai dengan komitmen pak bupati dalam meningkatkan perekonomian desa melalui BUMDes,” pungkasnya.
Reporter: KM66
Redaktur: Wawan A. Husna