KABAR MADURA | Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Ahmad Fauzi mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan untuk lebih proaktif mengawal Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja 2024 bagi sekolah penggerak. Sebab itu berkaitan dengan kualitas mutu pendidikan anak-anak di Pamekasan.
Menurutnya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di Bumi Ratu Pamelingan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Disdikbud Pamekasan. Bahkan, akan melakukan pemanggilan, supaya pengawalan kejelasan BOS Kinerja bagi sekolah penggerak ini bisa segera diketahui.
“Kami akan mengkonfirmasi lebih lanjut terkait tindak lanjut dan langkah apa yang harus diambil oleh dinas pengampu. Jadi semestinya dalam perihal ini harus jemput bola,” jelasnya, Kamis (25/4/2024).
Sementara Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini menyampaikan, kepastian BOS Kinerja bagi sekolah penggerak ini belum ada kejelasan, sebab yang menentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sifatnya hanya mendorong setiap sekolah untuk mengajukan sesuai dengan mekanisme yang sudah ada.
“Kepastian BOS Kinerja 2024 masih belum ada informasi, biasanya pada pertengahan tahun ada kabarnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada 2023 lalu terdapat 15 sekolah dasar (SD) yang mendapatkan BOS Kinerja bagi sekolah penggerak, masing-masing mendapatkan Rp80 juta. Sedangkan untuk peruntukannya tidak boleh sama dengan penggunaan BOS Reguler.
Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), tahun lalu terdapat 4 sekolah yang mendapatkan, yakni SMPN 1 Larangan, SMPN 4 Pamekasan, SMPN 2 Palengaan, dan SMP Satu Atap Gro’om. Adapun jumlah nominal yang diterima Rp80 juta, dengan cara langsung ditransfer kepada rekening masing-masing sekolah.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman