KM.ID | PAMEKASAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan juga angkat bicara. Terkait aksi pembubaran Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Guru Paud se-Pamekasan oleh Polsek Larangan, Senin (5/9/2022).
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan Mohammad Sahur menilai, pembubaran kegiatan guru Paud tersebut tidak humanis dan telah mencederai citra Pamekasan sebagai Kota Pendidikan.
“Saya kira, tindakan pembubaran kegiatan pelatihan guru Paud itu sangat tidak etis, Kapolsek Larangan terkesan arogan dan menunjukkan sikap yang tidak etis kepada para pendidik dan kepada publik,” katanya, Selasa (6/9/2022).
Politisi PPP itu mengatakan, pembubaran yang dilakukan dengan cara arogan itu akan melekat di kepala para guru Paud dan publik mencatat hal itu.
“Tindakan tersebut telah mencederai semangat dan hati para pendidik Paud yang ikut berjuang memajukan daerah,” sebutnya. “Tidak sepantasnya mereka diperlakukan seperti itu,” pungkasnya.
Reporter: M. Arif
Redaktur: Ongky Arista UA