DPRD Sumenep Desak Normalisasi Sungai Segera Dikerjakan

News126 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep mulai geram. Pasalnya, hingga memasuki triwulan ketiga, proyek normalisasi sungai di Sumenep belum terlaksana. Padahal, proyek itu ditargetkan selesai sebelum musim hujan tiba.

Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam mendesak agar proyek normalisasi sungai itu segera dikerjakan. Paling tidak akhir Agustus ini sudah dimulai. Jika tidak demikian, maka Sumenep akan menjadi langganan banjir.

“Kami sudah panggil OPD terkait agar pekerjaan proyek normalisasi sungai segera dilakukan,” ujar kepada Kabar Madura, Rabu (9/8/2023).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, hujan dan banjir memang fenomena alam yang tidak bisa diprediksi, namun bisa diminimalisir. Sebab itu, pihaknya telah meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk mengupayakan terobosan dalam hal pengendalian banjir.

Baca Juga:  Anggota DPRD Sumenep Nia Kurnia Upayakan Payung Hukum bagi Korban KDRT

“Sejak tahun kemarin, kami berupaya mencari terobosan tapi banjir maupun genangan tetap ada,” imbuhnya.

Dulsiam menyebutkan, anggaran penanganan banjir untuk tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya, sehingga dia meminta dapat dimaksimalkan dengan baik. Dia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak pernah puas dengan kinerja pemkab dalam mengatasi banjir.

“Ini bukti bahwa OPD terkait kurang serius dalam pengerjaan proyek,” tutur Dulsiam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Eri Susanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Hendri Hartono menyampaikan bahwa proyek normalisasi tahun ini masih masuk tahap perencanaan. Menurutnya, kemungkinan proyek itu masih akan terlaksana pada sekitar bulan September hingga Oktober mendatang.

Baca Juga:  Anggota Komisi I DPRD Sumenep Dukung Revisi UU ASN

Molornya pengerjaan proyek tersebut lantaran terkendala administrasi. Namun, kata Hendri, dalam waktu dekat lelang pekerjaan akan segera dilaksanakan. Ada dua sungai yang akan dinormalisasi, yaitu di Desa Muangan, Kecamatan Saronggi dan Desa Torbang, Kecamatan Batuan. Anggarannya sekitar Rp1 miliar.

“Dua paket proyek itu akan dikerjakan secara bersamaan,” ujarnya.

Hendri menambahkan, pengendalian banjir dan abrasi pantai menjadi salah satu dari tiga  program prioritas Dinas PUTR tahun ini.

Alhamdulillah untuk anggaran tahun ini lebih besar dari pada tahun 2022, yang hanya Rp600 juta,” tukasnya.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *