KABARMADURA.ID | SAMPANG –Tidak semua sekolah dasar (SD) di Sampang merasakan hiruk-pikuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) 2023/2024, salah satunya adalah SDN Daleman 1 dan SDN Gunung Eleh 3. Dua SD negeri di Kecamatan Kedungdung itu hanya mendapatkan belasan siswa pada PPDB tahun ini.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Sampang Muhammad Imran mengatakan, SD yang minim siswa hanya ada 2 sekolah, yakni SDN Daleman 1 dan SDN Gunung Eleh 3.
Dia menyebut, di SDN Gunung Eleh 3 hanya terdapat 15 siswa baru, sementara SDN Daleman 1 hanya mendapatkan 14 siswa baru.
Imran mengatakan, kendala dari 2 lembaga yang minim siswa itu, salah satunya karena banyak MI di sekitar lembaga tersebut. Sehingga, kata dia, orang tua siswa lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya ke MI. Selain itu, banyak yang langsung dipondokkan ke pesantren.
“Salah satu kendalanya itu. Kita juga masih tetap mengoptimalkan dan mudah-mudahan 2 lembaga tersebut masih tetap berjalan,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Fafan mengatakan bahwa komisinya dari awal mengusulkan adanya regrouping. Regrouping itu, kata dia, sebagai salah satu langkah dalam menyelesaikan masalah pendidikan di dasa.
“Sebetulnya, kita dari komisi IV sudah mendorong Disdik untuk melakukan regrouping, cuma hanya sebatas wacana,”katanya.
Untuk mempermudah regrouping, Dinas Pendidikan Sampang diharapkan memiliki big data, sekolah mana saja yang kekurangan siswa. Sehingga, lanjut Fafan, Disdik bisa memetakkan sekolah mana saja yang harus di-regrouping.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Madura, SD negeri dan swasta di Sampang terdapat 618 lembaga, dengan rincian: 514 SD Negeri, dan 104 SD swasta.
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Moh. Hasanuddin01