Enam Kantor, Rumah Dinas, dan Rumah Pribadi Pejabat Bangkalan Digeledah KPK

Banner Iklan

KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di Bangkalan. Kali ini, giliran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan dua kantor organisasi perangkat daerah (OPD), yakni kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Bangkalan.

 

Kharisma 2

Penggeledahan berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 11.00 di lantai tiga gedung DRPD Bangkalan. Tim penyidik datang menggunakan tiga mobil. Hasilnya, dua koper warna hitam dan merah yang diduga berisi barang bukti (BB) dibawa.

 

Saat digeledah, ketua DPRD Bangkalan sedang tidak di lokasi. Sedangkan penggeledahan di kantor Dinas PUPR Bangkalan dari pukul 09.30 hingga 12.20. Hasil penggeledahan, penyidik membawa satu koper warna hitam diduga barang bukti.

 

Setelah menggeledah di PUPR, tim penyidik bergeser ke kantor BKPSDA. Penggeledahan dilakukan mulai pukul 12.30 hingga 13.40, satu koper diduga BB dibawa. Pemeriksaan berlangsung secara ketat, dijaga enam polisi bersenjata laras panjang dan dua polisi berpakaian preman.

Baca Juga:  Sebulan Bangkalan Aman dari Kasus PMK

 

Kepala Bagian (Kabag) Humas DPRD Bangkalan Taufikurrohman enggan dimintai keterangan perihal penggeledahan penyidik KPK yang berlangsung di gedung DPRD tersebut.

 

“Langsung ke pak ketua saja, kami tidak berani komentar. Silakan tembusi langsung,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

 

Kepala PUPR Bangkalan Wildan Yulianto juga menolak bertemu dengan awak media setelah dilakukan penggeledahan. “Mohon maaf, bapak sedang tidak bisa ditemui,” ujar satpam kantor PUPR.

 

Sedangkan Kepala BKPSDA Bangkalan Agus Eka Leandy mengakui bahwa tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantornya. Semua ruangan yang ada di kantor digeledah.

 

“Kalau dari suratnya penggeledahan, semua ruangan di sini digeledah,” ujarnya usai penggeledahan.

 

Menurutnya, penggeledahan oleh penyidik KPK berkaitan dengan kasus gratifikasi assesmen pimpinan sejumlah OPD beberapa waktu yang lalu.

 

“Berkas yang diperiksa terkait dokumen yang bersinggungan dengan pelaksanaan assesmen. Kalau wadahnya koper, tapi kami tidak tahu berapa yang dibawa,” jelas Agus.

 

Sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terdiri dari tiga ruangan, yakni bupati, wakil bupati (wabup) dan sekretaris daerah (sekda). Rumah dinas (rumdin) bupati dan rumah pribadinya di Kelurahan Demangan juga digeledah. Selain itu, ruangan kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan dan rumah pribadinya di Kelurahan Pangeran juga menjadi sasaran penggeledahan.

Baca Juga:  Ways to Keep a Latin Girl Happy

 

AKTIVITAS PENGGELEDAHAN DI BANGKALAN

 

Penggeledahan 25 Oktober 2022

 

Kantor DPRD Bangkalan

Penggeledahan berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 11.00

Lokasi di lantai tiga gedung DRPD Bangkalan

Tim penyidik datang menggunakan tiga mobil

Bawa dua koper warna hitam dan merah

Kantor Dinas PUPR Bangkalan

Penggeledahan dari pukul 09.30 hingga 12.20

Hasil penggeledahan, penyidik bawa satu koper warna hitam

Kantor BKPSDA Bangkalan

Penggeledahan dilakukan mulai pukul 12.30 hingga 13.40

Satu koper diduga BB dibawa seusai penggeledahan

Penggeledahan pada 24 Oktober 2022

 

Kantor Pemkab Bangkalan (ruangan bupati, wabup dan sekda)

Rumah dinas (rumdin) bupati dan rumah pribadinya di Kelurahan Demangan

Ruang kepala Disdag Bangkalan dan rumah pribadinya di Kelurahan Pangeran

Reporter: Fathurrohman

 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *