KABAR MADURA | PAMEKASAN-Fattah Jasin dipastikan gagal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan lewat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sebab, hingga deadline waktu pendaftaran, mantan wakil bupati Pamekasan itu tidak mengambalikan formulir pendaftaran ke kantor DPC PDI Perjuangan Pamekasan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Pamekasan Badri Khumaini mengatakan, hingga hari terakhir masa penjaringan bakal calon bupati (cabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup) Pamekasan, mulai 24 Mei 2024 sampai 18 April 2024, hanya Sajali yang resmi mendaftar ke partai berlambang Banteng itu melalui jalur non kader partai.
Sementara Fattah Jasin, yang sebelumnya juga mengambil formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan Pamekasan, dipastikan tidak mengembalikan formulir tersebut.
Artinya, saat ini PDI Perjuangan Pamekasan hanya mengusulkan rekomendasi Sajali sebagai pendaftar non kader ke DPP dan DPD PDI Perjuangan.
“Bagi yang mengembalikan formulir (non kader, red) itu kami masukan ke link pendaftaran partai, mekanisme selanjutnya, itu tergantung sama DPW dan DPP,” tuturtnya, Senin (27/5/2024).
Diakuinya, total figur yang mengambil formulir pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan Pamekasan, baik internal kader maupun eksternal, terdapat tiga orang.
Proses verifikasi berkas administrasi sudah dilakukan oleh tim seleksi. Namun secara resmi, berkas tersebut belum disetorkan kepada DPW maupun DPP PDI Perjuangan.
Diungkapkan Badri, untuk pendaftar dari internal kader hanya terdapat satu orang. Kendati demikian, pihaknya masih merahasiakan figur tersebut. Sebab menurutnya, khusus kader partai ada mekanisme berbeda dalam pengusulan rekomendasi.
Dari pantauan Kabar Madura, saat ini kader internal PDI Perjuangan yang sudah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho untuk kepentingan Pilkada 2024 hanya Mohammad Sahur.
Bahkan, baliho bergambar calon legislatif (caleg) DPRD Pamekasan 2024-2029 terpilih itu, tersebar di 13 kecamatan di Bumi Pamelingan.
“Kami masih menunggu hasil rakernas dulu, karena ada mekanisme yang harus dilalui terlebih dahulu,” paparnya.
Ditanya soal kesiapan koalisi dengan partai lain, Badri mengaku, DPC PDI Perjuangan Pamekasan belum melakukan komunikasi secara khusus dengan petinggi lintas partai.
Namun sejauh ini, Badri mengaku hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan yang sudah melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. Komunikasi politik itu dibuktikan melalui safari politik dan silaturahim DPC PPP Pamekasann ke kantor DPC PDI Perjuangan Pamekasan.
“Siapapun yang mau kerkunjung ke PDIP kami siap, potensi koalisi partai dengan siapa saja, kami masih menunggu dari DPP dulu,” tutupnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Miftahul Arifin