KABARMADURA.ID | Sumenep — Forum Masyarakat Madani Sumenep (MMS) menggelar Festival Inovasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Acara tersebut dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan serta tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, transparan dan akuntabel di Kabupaten Sumenep.
Diketahui, Forum MMS itu terdiri dari sejumlah organisasi kemasyarakatan. Di antaranya Lakpesdam NU, PC Fatayat NU, PC GP Ansor, NU Care-LAZISNU, LTN NU, PC Muslimat NU, BPM Annuqayah, Perempuan Kobher, Universitas Wiraraja, STKIP PGRI Sumenep dan Kanal News.
Ketua Panitia Penyelenggara, Yusnaniyah mengatakan bahwa secara umum penyelenggaraan Festival OMS ini bertujuan memberikan dukungan yang lebih kuat terhadap kolaborasi OMS dengan pemangku kepentingan kunci di Kabupaten Sumenep dalam mendukung proses pembangunan daerah yang berkelanjutan, inklusif, dan partisipatif.
“Dalam hal ini Pemda Sumenep, Bakesbangpol, OPD terkait tematik, akademisi, sektor swasta, media, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Festival Organisasi OMS digelar di Gedung Islamic Center, Batuan, Sumenep, Minggu (30/7/2023).
Karena itu, Festival Inovasi OMS ini menargetkan terciptanya jejaring dan kerjasama yang kuat antara OMS lokal di Sumenep melalui Forum MMS. Kemudian terjalin kesamaan persepsi terkait posisi dan peran OMS tersebut.
“Selain itu, juga sharing penguatan kapasitas OMS dan penguatan kerja advokasi tematik BUMDES melalui Forum MMS. Serta menguatnya kesadaran publik tentang isu OMS di kabupaten,” tambahnya.
Dalam jangka panjang, diharapkan pula terjadi relasi yang kuat antara OMS tersebut dengan Pemda dan Bakesbangpol memfasilitasi penguatan kapasitas dan relevansi serta menjembatani kerjasama OMS dengan OPD terkait.
Perihal program tematik yang selama ini dilakukan salah satunya adalah pendampingan BUMDes. Forum MMS menekankan bagaimana pengelolaan BUMDes bisa melibatkan masyarakat. Mulai dari perencanaan hingga manajemen yang diterapkan.
“Agar tujuan ini tercapai kami kerjasama dengan dinas terkait, diantaranya Dinas PMD, Bappeda dan Bakesbangpol Sumenep lainnya. Sejauh ini ada 10 BUMDes yang menjadi dampingan forum MMS,” terangnya.
Ia kembali menegaskan bahwa di dalam mencapai tujuan tertentu, khususnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, diperlukan adanya upaya menggandeng banyak pihak. Sehingga tujuan bersama itu bisa diraih.
“Untuk mencapai tujuan kita tak bisa sendirian. Harus bersama-sama dengan berbagai pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, Hj Dewi Khalifah mengapresiasi inisiatif Forum MMS dalam mendorong pembangunan di Kabupaten Sumenep yang bersifat kolaboratif. Ia meyakini bahwa untuk mengentaskan ragam persoalan yag ada dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak.
“Tentu kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pembangunan dan permasalahan tidak bisa diselesaikan Pemda sendiri. Jadi harus bersama-sama dengan ormas lain. Saya sepakat dan terima kasih atas kepedulian ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Festival Inovasi OMS juga menggelar Bazar BUMDes yang menjadi dampingan Forum MMS. Menampilkan atraksi pendekar Pagar Nusa serta penandatangan pakta integritas antar pemangku kebijakan, ormas dan BUMD di Kabupaten Sumenep.
Reporter: Moh Razin
Redaktur: Hairul Anam