KABARMADURA.ID | Berangkat dari kegelisahan karena tidak adanya wadah pengembangan bakat dan minat di daerahnya, membuat pemuda dan mahasiswa asal Raas, Kabupaten Sumenep, membentuk Forum Pemuda Raas yang disingkat FPR.
SYAHID MUJTAHIDY, SUMENEP
Pada 15 Juni 2016, FPR terbentuk. Tujuan tidak hanya sebagai wadah pengembangan bakat dan minat pemuda Raas, namun juga penyatuan persepsi untuk semangat mengawal isu-isu di Raas.
Ketua FPR periode 2022-2024 Zainullah menceritakan, sedang mengkaji dua isu bersama dengan 40 anggota lainnya yang menjadi persoalan di Raas. Kedua isu itu ialah aliran listrik yang tidak aktif 24 jam dan infrastruktur jalan rusak.
Menurutnya, listrik hanya aktif sejak pukul 17.00-05.00 WIB atau hanya 12 jam. Hal itu berdampak terhadap banyak sektor, salah satunya pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Raas tidak bisa maksimal. Bagaimana tidak, ketika proses pembelajaran berhubungan dengan aliran listrik, seperti penggunaan proyektor dan lain sebagainya harus menggunakan genset.
“Aliran listrik yang hidup hanya dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Kalau siang menggunakan genset. Itupun kalau ada acara pelatihan dan segala macamnya,” curhat pemuda berusia 24 tahun ini kepada Kabar Madura, Minggu (23/7/2023).
Sedangkan, infrastruktur jalan yang kurang baik, kata mahasiswa Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep ini, menghambat mobilitas masyarakat Raas dan berdampak terhadap laju perekonomian.
Kedua isu tersebut tidak sebatas untuk bahan kajian, melainkan diupayakan agar dapat diatasi. Selain itu, lanjut dia, FPR juga mengupayakan dalam peningkatan budaya literasi bagi pemuda dan mengembangkan semangat aktivisme.
Hal itu diaplikasikan melalui kaderisasi, melaksanakan kegiatan edukatif; seminar dan talkshow, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (KPM).
Forum Pemuda Raas (FPR)
Visi:
Menciptakan Pemuda yang berdaya saing, kritis, kompeten, kreatif, dan mampu mengawal pembangunan serta menciptakan perubahan untuk masa depan yang lebih baik.
Misi:
– Melakukan pemberdayaan kepada pemuda khususnya di Kecamatan Raas, baik hard skill dan soft skill dengan membangun dan mengembangkan wawasan ideologi agama islam yang rahmatan lil alamin dan bangsa serta negara yang jujur adil, dan sejahtera
-Menciptakan budaya literasi, diskusi dan aksi guna menumbuhkan intelektualitas, kreativitas, inovasi dan kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi tantangan zaman.
-Mewujudkan Pemuda yang siap mengawal pembangunan daerah khususnya Raas dan sumenep secara umum.
budaya literasi, diskusi dan aksi guna menumbuhkan intlektualitas, kreativitas, inovasi dan kompetensi yang mempuni dalam menghadapi tantangan zaman.
-Mewujudkan Pemuda yang siap mengawal pembangunan daerah khususnya Raas dan sumenep secara umum.
Redaktur: Moh. Hasanuddin