KABARMADURA.ID | BANGKALAN–Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Bangkalan meminta pemilihan kepala desa (pilkades) serentak gelombang II di Bangkalan ditunda hingga tahun 2025.
Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PDIP, Suyitno, saat menyampaikan pemandangan umum fraksi dalam rapat paripurna DPRD Bangkalan tentang pemandangan umum fraksi terhadap nota pengantar keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2023, Senin (10/10/2022).
Suyitno menyampaikan, alasan fraksinya meminta penundaan pilkades tersebut karena sampai saat ini masih belum ada tahapan yang dilakukan. Bahkan belum ada kejelasan waktu pelaksanaan. Sedangkan pembentukan panitia pemilihan kepala desa (P2KD) sudah selesai.
“Biar tidak ragu-ragu, Fraksi PDIP mendukung penuh bupati Bangkalan untuk memastikan penundaan pilkades daripada disimpangsiurkan. Sampai saat ini kan disimpangsiurkan,” ujarnya.
Menurut Suyitno, seharusnya pembentukan P2KD diikuti dengan tahapan-tahapan selanjutnya, sehingga P2KD yang sudah terbentuk itu bisa melaksanakan tahapan-tahapannya.
“Ini kan tahapannya belum jelas, maka kami menduga pelaksanaan pilkades ini akan dibikin mepet, dan akhirnya tidak bisa dilaksanakan,” katanya.
Alasan lainnya, tegas Suyitno, berdasarkan nota keuangan daerah tahun 2022 yang defisit Rp92 miliar dan masih banyaknya visi misi bupati yang belum terlaksana. Bahkan, jika pilkades yang seharusnya dilaksanakan tahun 2022 itu bisa ditunda, bukan tidak mungkin penundaan hingga tahun 2025 bisa dilakukan.
“Kalau kemarin pemerintah menunda hanya beberapa bulan, maka kami mendukung agar ditunda untuk menyelesaikan visi misi bupati hingga tahun 2025. Tapi kalau memang mau dilaksanakan tahun ini, segera perjelas tahapannya dan anggarannya berapa,” ucap Suyitno.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Mohni menyampaikan, pandangan umum dari fraksi yang disampaikan dalam rapat tersebut akan menjadi perhatian dan akan disiapkan tim untuk menjawabnya pada jawaban eksekutif selanjutnya.
“Kritik dalam penyampaian pandangan ini wajar dan akan kami jawab sebaik baiknya nanti,” katanya.
Mantan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan itu juga menegaskan, untuk saat ini tidak ada penundaan pilkades, semua tahapan nantinya akan tetap dijalankan.
“Masalah ada pandangan penundaan pilkades, itu adalah pendapat, tapi yang jelas tidak ada penundaan pilkades di Bangkalan,” jawabnya.
Reporter: Helmi Yahya
Redaktur: Wawan A. Husna