FWP Adakan Pendidikan Melek Media di IAIN Madura, Dekatkan Dunia Kewartawanan pada Kawula Muda

News65 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Forum Wartawan Pamekasan (FWP) menggelar Pendidikan Melek Media (PMM) jilid III dengan tajuk “Orang Kepo Berbakat Jadi Wartawan” di Aula Gedung Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Rabu (13/9/2023). 

Kegiatan yang melibatkan mahasiswa ini bertujuan untuk mendekatkan dunia kewartawanan kepada kawula muda. Sebab, selama ini muncul stigma tentang dunia wartawan hanya dikhususkan bagi orang yang sudah berumur matang saja.

Banner Iklan

Ketua FWP Ongky Arista UA mengatakan, pihaknya ingin merubah stigma tersebut. Menurutnya, profesi wartawan tidak hanya dikhususkan untuk satu generasi tertentu saja, melainkan untuk semua generasi. Dia menegaskan, modal utama menjadi wartawan adalah skill kewartawanan yang tajam.

“Makanya kami gunakan kata ‘kepo’ di tema, agar lebih dekat dengan generasi sekarang. Tujuannya memang untuk mendekatkan wartawan dengan mereka, agar ketika menjadi fresh graduate, mereka bisa menjadi wartawan,” terang pemimpin redaksi Media Jatim itu..

Baca Juga:  Tim Eksternal IAIN Madura Survei Pelayanan Publik di Polres Pamekasan, Ini Hasilnya

Saat memberikan penjelasan di forum itu, Ongky menjelaskan, untuk menjadi wartawan tidak harus linier dengan latar belakang pendidikan terakhir yang diambil. Pasalnya, untuk menjalani profesi wartawan bukan meneruskan teori yang didapat semasa kuliah, melainkan lebih pada penguasaan peran yang dijalani.

“Di dalam kelas, hanya diajarkan teori, tidak diajarkan bagaimana cara menghadapi narasumber yang sibuk atau yang seolah menghindar. Nah, disitulah peran wartawan harus dimainkan,” paparnya.

Alumnus Pesantren Nurul Islam, Bluto, Sumenep itu menambahkan, modal utama yang harus dimiliki oleh seorang wartawan adalah rasa keingintahuan yang tinggi, atau yang dikenal dengan istilah kepo, terhadap suatu hal. Karena itu menjadi peluang pembuka akses mendapatkan informasi.

Sementara Direktur Kabar Madura (KM) Group Hairul Anam, yang bertindak sebagai pemateri, mengungkapkan, wartawan harus memiliki kepekaan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Sebab, melalui kepekaan itu bisa mengasah ketajaman dalam menggali informasi dari narasumber.

Baca Juga:  FWP bersama Disdikbud Pamekasan Kupas Mitigasi Pers untuk Lebih Tahu Profesionalisme Wartawan

Pria yang kini menjabat ketua PWI Pamekasan itu juga memaparkan, wartawan harus memiliki prinsip kerja yang baik. Prinsip yang dimaksud berupa ethos, pathos, dan logos. Kata Anam, seorang wartawan harus memiliki etos kerja yang baik agar bisa dipercaya dan berkualitas. Selain itu, juga  harus logis dalam memaparkan persoalan atau fakta, sehingga bisa menggugah sasaran target.  

Terakhir, tambah Anam, wartawan  harus menghadirkan empati dan simpati kepada sesama. Dia mencontohkan berita yang sedang trending saat ini, upah pekerja pembangunan Pasar Kolpajung dibawa kabur oleh mandor. 

“Melalui pemberitaan itu, ada simpati dan empati di dalamnya. Setelah membaca berita itu,  pihak yang bersangkutan segera mengurus kasus itu dan bahkan ada masyarakat yang ikut memberikan bantuan kepada pekerja,” tukasnya.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman   

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *