KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dari event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII 2023, cabang olahraga (cabor) judo Sumenep hanya menyumbang satu medali perak.
Pelatih Judo Sumenep Ida Royani mengatakan, hasil itu memang jauh dari yang ditargetkan, tetapi minimal dapat mempertahankan prestasi.
“Ya alhamdulillah masih menyumbangkan medali, memang banyak hal yang harus dibenahi nantinya,” kata dia, Rabu (20/9/2023).
Pada porprov tahun ini, kontingen judo Sumenep mengirim sebanyak 5 atlet. Namun yang berhasil bertanding sampai mendapatkan medali hanya satu atlet, yakni Anggi Triapuspitasari.
Sedangkan empat atlet lainnya tidak berhasil sampai ke babak final.
Untuk pertandingan kelas 50 kilogram diikuti oleh atlet bernama Ilzam Noer Ramadhan dan Ahmad Naufal Firdaus As’ari kalah di pertandingan ke 4 kalinya.
Sedangkan untuk atlet bernama Muhammad Irsya, bertanding di nomor 60 kilogram gagal masuk 8 besar. Kemudian Davi Irawan yang turun di nomor 81 kilogram juga bernasib sama.
“Di porprov kemarin kami juara dua di kelas 70 kilogram putri,” ujarnya.
Meski empat atletnya itu kalah, dirinya tetap bangga kepada mereka. Sebab, atletnya itu terbilang masih baru. Namun, mereka mau berproses dan memiliki mental pemberani. Yakni berani mengambil risiko, karena tidak gampang mempelajari teknik jatuhan di cabang beladiri judo. Karena salah sedikit, tulang rusuk atau bahu bisa patah.
“Untuk pertandingan di nomor 60 kilogram dan 81 kilogram itu gagal masuk 8 besar,” tuturnya.
Dia melanjutkan, sejumlah atlet yang dikirimnya itu sudah mengikuti pertandingan dengan baik. Bahkan, permainan yang dilakukan oleh mereka lebih bagus dibandingkan dari porprov sebelumnya.
Ida menegaskan akan melakukan evaluasi berkenaan dengan hasil pertandingan porprov kemarin. Salah satunya, nanti akan meningkatkan semangat para atletnya. Sebab, jika dilihat dari cara main mereka sudah terbilang bagus. Tinggal meningkatkan uji tanding ke luar daerah agar mental dan teknik main mereka lebih teruji.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna