Gagal Jadi Calon Pj Bupati Pamekasan, Ini Tanggapan Rektor IAIN Madura

Pemerintahan481 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan telah menetapkan tiga calon penjabat (Pj) Bupati Pamekasan. Ketiganya merupakan birokrat pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Masrukin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pamekasan Nur Hidajatul Firdaus, dan Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Mohammad Alwi.

Beberapa hari sebelumnya penetapan, ada nama Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Saiful Hadi mencuat ke publik, dia dinilai layak menjadi bupati sementara. Bahkan, Saiful Hadi ini diusulkan oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebagaimana diketahui, partai besutan Muhaimin Iskandar itu sebagai partai pengusung utama Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu.

Meskipun akhirnya namanya tidak masuk dalam usulan DPRD, Saiful Hadi menanggapi hal itu sebagai dinamika politik yang lumrah terjadi. Baginya, tidak ada persoalan dengan gugurnya sebagai kandidat Pj bupati Pamekasan.

Baca Juga:  Penentuan Pimpinan DPRD Sampang masih Menunggu Kepastian dari Fraksi PDI-P

“Itu sudah biasa, bagian dari dinamika politik. Saya menanggapinya wajar-wajar saja,” ungkapnya kepada Kabar Madura.

Menurutnya, ketiga calon Pj bupati Pamekasan yang telah ditetapkan itu memang layak, sebab sudah lama terjun di dunia pemerintahan. Poin itu dianggapnya bisa membawa dampak yang lebih baik dalam mengemban tugas sebagai kepala daerah sementara.

Lebih lanjut, Hadi menuturkan, ketiga calon Pj bupati itu tentu memiliki strategi-strategi atau inovasi baru dalam meneruskan maupun menyelesaikan program dari pemerintah daerah sebelumnya. Mereka dinilai cukup banyak memiliki pengalaman terkait persoalan pemerintahan yang ada di Pamekasan, sehingga bisa melahirkan kebijakan-kebijakan yang lebih netral.

“Mereka birokrat sejati yang sudah lama melintang di Pamekasan. Jadi tidak perlu khawatir soal kebijakan yang akan diberlakukan,” tambah Hadi.

Dia berharap, siapapun yang terpilih nantinya bisa memajukan Pamekasan dari segala aspek. Artinya, tidak hanya di bidang infrastruktur, melainkan juga mencakup pengembangan SDM, dan kemajuan pendidikan.

“Harus bisa melanjutkan visi dan misi bupati sebelumnya dan berkolaborasi lebih banyak dengan lembaga pendidikan,” terangnya.

Baca Juga:  Pertama di Madura, Bupati Sumenep Raih Penghargaan UHC

Disamping itu, Rektor Universitas Madura (Unira) Faisal Estu Yulianto meyakini tiga calon Pj bupati itu bisa membuat perubahan baik bagi Pamekasan. Pasalnya, mereka pasti bisa dengan mudah mengkaji setiap pengambilan kebijakan karena berlatar belakang putra daerah.

Senada dengan rektor IAIN Madura, Faisal menekankan, calon Pj bupati yang nantinya terpilih itu bisa lebih memperhatikan dinamika pendidikan di Bumi Ratu Pamelingan. Mulai dari pemerataan fasilitas pendidikan yang harus tersebar di semua wilayah, kemajuan pendidikan, maupun kesejahteraan pendidik. Sebab, hal itu menjadi poin utama dalam membangun karakter anak muda Pamekasan menjadi lebih baik.

“Meski jabatannya nanti terbilang singkat, harus ada perubahan lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Faisal.

Diketahui, masa jabatan Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *