KABARMADURA.ID | SAMPANG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) menggalakkan aksi bergizi menuju Sampang bebas stunting dengan melibatkan ratusan para siswa dan remaja. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Alun-Alun Trunojoyo, Senin (28/8/2023).
Kegiatan aksi bergizi yang mengusung tema “Sehat Berprestasi tanpa Anemia menuju Sampang Bebas Stunting” dihadiri langsung Wakil Bupati (Wabup) Sampang H. Abdullah Hidayat, Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Wakil Ketua TP PKK Sampang Hj. Vanny Hidayat, dan kepala Dinkes KB Sampang beserta jajarannya.
Kepala Dinkes KB Sampang dr. Abdulloh Najich, melalui Kabid Kesmas Agus Mulyadi menuturkan, aksi bergizi ini diikuti 500 siswa dan remaja yang berasal dari 30 sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat di Sampang. Masing-masing sekolah rata-rata mendelegasikan antara 10 hingga 50 siswa.
“Ada dua tujuan aksi bergizi ini; pertama, untuk membiasakan siswa dan remaja putri minum tablet tambah darah setiap minggu satu kali, sehingga dapat mengurangi anemia. Kedua, dampak akhirnya adalah untuk mengurangi angka stunting di Sampang,” tutur Agus Mulyadi kepada Kabar Madura.
Pada prinsipnya, menurut Agus, aksi bergizi ini untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang bisa dilakukan di sekolah. Makanya, selain pemberian tablet tambah darah, juga ada sarapan “isi piringku” yang di dalamnya terkandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
“Diharapkan nantinya, jika para siswa dan remaja tidak anemia, dia bisa berprestasi, produktif, dan menjadi generasi yang membanggakan dan mampu bersaing,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi terselenggaranya aksi bergizi tersebut. Menurutnya, itu sebagai salah satu upaya untuk terus dapat menanggulangi kasus stunting di Sampang.
Ketua DPC PPP Sampang itu meyakini dengan melibatkan langsung para remaja putri sebagai sasaran aksi bergizi ini sudah tepat. Sebab, mereka sangat rentan terkena anemia.
“Langkah ini sangat tepat, yakni dimulai dari remaja putri sebagai persiapan dalam mencetak generasi Sampang berkualitas di masa depan dan menuju Sampang bebas stunting,” uangkapnya.
Dia juga berpesan, agar para tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas untuk terus mengkampanyekan pola hidup sehat di wilayah kerjanya masing-masing.
“Kami harap kegiatan aksi bergizi ini dapat menjadi tonggak yang bisa menyadarkan kita semua akan pentingnya hidup sehat, makanya perlu terus dikampanyekan,” tutupnya.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman