KABAR MADURA | Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan mengadakan Gebyar Bazar Ramadan 2024 di Food Colony Pamekasan, Jalan Kesehatan Pamekasan. Namun, hanya ada 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilibatkan. Padahal di Pamekasan terdapat 49.000 lebih pelaku UMKM.
Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan Muttaqin mengatakan, sedikitnya ada 40 hingga 50 pelaku UMKM yang akan dilibatkan pada kegiatan Gebyar Bazar Ramadan tahun ini. Kegiatan itu akan berlangsung selama 25 hari, mulai 13 Maret hingga 6 April mendatang.
Menurutnya, Diskop UKM dan Naker Pamekasan hanya melibatkan sebagian pelaku UMKM karena tempat yang tersedia terbatas. Tempat di Food Colony tidak memadai untuk menampung keseluruhan pelaku UMKM di Pamekasan.
“Lokasi kan tidak cukup luas, dan kami hanya sediakan sekitar 50 tenda,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).
Selain pelaku UMKM, Muttaqin menyebut, pihaknya juga melibatkan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, yakni Dinas Perikanan (Diskan), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Menurutnya, tujuan melibatkan tiga OPD itu dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, seperti Disperindag yang menyediakan program beras dan telur murah, Dinas Perikanan memasarkan produk hasil olahan ikan, serta DKPP memasarkan produk hasil pertanian, seperti cabai, sayur, dan lainnya.
“Kami harapkan keberadaan bazar ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” tambah Muttaqin.
Apabila ada pelaku UMKM yang juga ingin terlibat, Muttaqin mengaku akan berkoordinasi dengan tim pelaksana, sebab keterlibatan pelaku usaha pada program tersebut sudah terdata melalui pendaftaran.
“Ada beberapa macam yang nantinya akan ditampilkan, mulai dari pakaian, makanan, dan hiburan,” tegasnya.
Kepala Diskan Pamekasan Abdul Fata membenarkan adanya keterlibatan pelaku usaha binaannya pada Gebyar Bazar Ramadan 2024. Dia meyakini kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan pemasaran produk hasil olahan ikan serta memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menikmati produk hasil laut.
Kata Fata, ada 37 produk hasil olahan ikan yang dipasarkan dengan tiga kategori, yaitu makanan siap saji, camilan, dan frozen.
“Ada makanan siap saji seperti lorjuk goreng, ikan asap tenggiri, dan makanan lainnya,” ujarnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Sule Sulaiman