KABARMADURA.ID | SUMENEP –Angin segar bagi guru honorer di Kota Keris, sebab realisasi bantuan insentif bagi abdi negara non aparatur sipil negara (ASN) itu bakal dimaksimalkan. Namun, sayangnya, terdapat 36 guru honorer yang terancam gagal menerima bantuan insentif tersebut. Pasalnya, NIK dari 36 guru honorer itu tidak valid.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, program untuk guru honorer itu sudah proses pembuatan rekening penerima bantuan tersebut. “Setelah masuk di bank, ternyata ada sekitar 36 guru yang NIK-nya tidak valid, sehingga ada kemungkinan tidak bakal dapat,” kata dia, Rabu (12/7/2023).
Jadi, kata dia, dari 5000 guru honorer yang terdata sebagai penerima, hanya akan ada 4964 penerima bantuan insentif tersebut jika 36 guru yang NIKnya bermasalah dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Kami coba upayakan memang, tetapi saat ini masih belum ada kepastian, kalau yang tahun 2022 itu pasti cair,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan, gagalnya realisasi bantuan tersebut karena kelalaian dalam melakukan penginputan data penerima bansos guru non aparatur sipil negara (ASN), sebab yang diinput banyak data yang sudah menerima pada tahun-tahun sebelumnya.
“Sementara bantuan itu harus lompat tahun dulu, tidak boleh berturut-turut setiap tahun,” pungkasnya.
Pewarta: Moh Razin
Redaktur: Moh. Hasanuddin