KABARMADURA.ID | SURABAYA-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok hewan kurban di Jawa Timur surplus, baik jenis sapi, kambing, domba maupun kerbau. Hewan-hewan tersebut juga dipastikan sudah bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD), sehingga layak dikonsumsi.
Hal itu disampaikan Khofifah saat melakukan peninjauan kandang hewan kurban di Dusun Pilanggot, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Lamongan, Selasa (6/6/2023).
“Alhamdulillah menjelang Iduladha 1444 H/2023 M, stok hewan kurban di Jatim mengalami surplus. Baik sapi, kambing, domba maupun kerbau,” kata Khofifah dilansir Kabar Madura dari akun Instagramnya @khofifah.ip, Selasa (6/6/2023).
Khofifah menjelaskan, stok hewan ternak yang memenuhi syarat untuk menjadi hewan sapi potong sebanyak 1.003.700 ekor. Jumlah tersebut jauh melampaui proyeksi kebutuhan hewan kurban di 2023 yang diperkirakan sekitar 56.851 ekor.
“Sehingga Jatim mengalami surplus sapi potong sebesar 946.849 ekor,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sementara untuk kambing, tersedia sekitar 729.600 ekor. Jumlah ini juga melebihi jumlah kebutuhan hewan kurban yang hanya sekitar 211.951 ekor. Kemudian ketersediaan domba di Jatim sebanyak 277.000 ekor.
Sedangkan kebutuhan untuk kurban diprediksi hanya 35.291 ekor. Sementara untuk kerbau, tersedia sekitar 4.250 ekor dengan prediksi kebutuhan hanya 13 ekor.
“Kepada semua warga yang membutuhkan hewan kurban, saya ingin sampaikan bahwa stok tersebut tercatat sampai hari ini, Selasa 6 Juni 2023. Hewan ternak dalam keadaan sehat dan baik. Bebas PMK dan LSD,” terangnya.
Proyeksi Kebutuhan Hewan Kurban saat Iduladha 1444 H di Jatim sekitar 483.859 ekor
Sapi
– Tersedia 1.003.700 ekor
– Proyeksi kebutuhan 56.851 ekor
– Surplus sebesar 946.849 ekor
Kambing
– Tersedia 729.600 ekor
– Proyeksi kebutuhan 211.951 ekor
Domba
– Tersedia 277.000 ekor
– Proyeksi kebutuhan sekitar 35.291 ekor
– Surplus sebanyak 241.709 ekor
Kerbau
– Tersedia sekitar 4.250 ekor
– Proyeksi kebutuhan 13 ekor
– Surplus 4.237 ekor
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Moh. Hasanuddin