KABAR MADURA | Dukungan kepada Achmad Baidowi untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Pamekasan, semakin menguat. Terbaru, puluhan guru madrasah se-Kecamatan Proppo, melakukan deklarasi dukungan untuk Anggota DPR RI yang dinilai sangat peduli terhadap keberlangsungan pengelolaan pendidikan di madrasah tersebut.
Pengasuh Pesantren Baitur Rahman Desa Campor Proppo Pamekasan K. Muhtar Shodik menyampaikan, dasar dukungan kepada Achmad Baidowi adalah hasil kesepakatan bersama semua guru madrasah di Kecamatan Proppo Pamekasan.
Dukungan terhadap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, lantaran sosok Achmad Baidowi diyakini akan memiliki kebijakan yang pro terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan pesantren dan madrasah.
“Kami yakin Achmad Baidowi akan membawa pendidikan Pamekasan lebih baik,” paparnya, usai menggelar deklarasi bersama puluhan guru lainnya di Pesantren Baitur Rahman Desa Campor Proppo Pamekasan, Senin (10/6/2024)
Diakuinya, dedikasi pria yang akrab disapa Awiek itu, dalam mengawal kepentingan guru madrasah dan guru ngaji, sudah terlihat sejak Awiek berada di DPR RI selama dua periode. Oleh sebab itu, usai melakukan deklarasi, guru madrasah di Kecamatan Proppo akan mengambil langkah serius menjaring dukungan untuk memenangkan Baidowi pada Pilkada Pamekasan mendatang.
“Kami akan sosialisasikan Bapak Achmad Baidowi sekaligus menggalang dukungan,” urainya,
Sementara itu, Achmad Baidowi menyampaikan, dukungan yang dilakukan sebagai bagian dari spirit untuk memberikan perubahan kepada Pamekasan, karenanya dia sangat berterima kasih atas dukungan yang dilaksanakan oleh puluhan guru madrasah di Kecamatan Proppo tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan masyarakat Pamekasan, khususnya kepada para guru madrasah yang hari ini memberikan dukungan secara resmi kepada saya maju sebagai calon Bupati Pamekasan,” ungkap jebolan Pesantren Darul Ulum Banyuanyar itu.
Untuk diketahui, Achmad Baidowi saat ini sedang mengusulkan insentif guru ngaji melalui dana APBN senilai Rp72,2 triliun yang dikucurkan ke Kemenag. Hal itu sebagai upaya agar pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada guru madrasah dan guru ngaji. Sehingga kesejahteraan guru madrasah dan guru ngaji terjamin.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Miftahul Arifin