KABARMADURA.ID | Rofiki merupakan sosok pemuda penuh karisma, tanggung jawab dan berpendidikan. Sehingga tidak diragukan lagi, jika dinobatkan sebagai nominator pemuda inspiratif pada Peradaban Award 2022 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) pada perhelatan Pena Santri 2022.
KHOYRUL UMAM SYARIF, PAMEKASAN
Pemuda yang beralamatkan di Desa Kacok Kecamatan Palengaan Pamekasan itu, kesehariannya bergelut di bidang kesehatan. Sudah 12 tahun memberikan layanan terbaik untuk menumbuhkan kesehatan masyarakat, terlebih di bumi yang berjuluk Kabupaten Gerbang Salam.
“Saya sangat bersyukur sebagai salah satu dinobatkan sebagai pemuda inspiratif, semoga langkah baik kedepan bisa terus teriring ridha tuhan yang maha kuasa,” ujarnya kepada Kabar Madura usai menerima penghargaan dari DPP Peradaban, Minggu (4/12/2022).
Tokoh muda yang juga pencetus Forum Alumni Tenaga Kesehatan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Banyuanyar itu mempunyai prinsip khairunnas anfa’uhum linnas. Yakni, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat kepada manusia lainnya. Sehingga, urusan kemanusian menjadi yang pertama dalam menyongsong berbagai kehidupan.
“Intinya kami terus berbuat baik kepada orang lain sesuai dengan kemampuan yang ada, kalau saya di bidang kesehatan, selagi nyawa dikandung badan, pertolongan kesehatan kepada masyarakat akan menjadi yang utama,” paparnya.
Figur yang juga aktif di organisasi Silaturahmi Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Silda) berjanji. akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Termasuk dengan setiap Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Peradaban se-Indonesia. Apalagi, sudah terbentuk Forum Alumni Tenaga Kesehatan (RATK) yang terdiri dari alumni Ponpes Banyuanyar yang berprofesi sebagai dokter, perawat, bidan, farmasi, dan lab.
“Jadi saya menginginkan teman-teman bisa berpartisipasi dalam proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.
Pemuda yang saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Tidak Menular (PTM), Kesehatan Jiwa dan Napza Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan ini berharap, para pemuda yang berasal dari kalangan pesantren bisa terus berkolaborasi untuk bisa berkontribusi. Sehingga peran jebolan pesantren yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan bisa terus dirasakan manfaatnya.
“Saya bertekad untuk terus bisa berkontribusi kepada santri, alumni dan masyarakat, agar bisa meningkat derajat kesehatannya,” komitmennya.
Redaktur: Totok Iswanto