KABARMADURA.ID | Pada pramusim ini, General Manager (GM) Madura United Umar A. Wachdin memastikan tidak akan ada turnamen akbar yang diikuti oleh semua kontestan Liga 1, layaknya turnamen yang rutin digelar pada musim-musim sebelumnya. Seperti, Piala Presiden dan Piala Menpora.
Sehingga, 18 klub Liga 1 harus melakukan pemanasan masing-masing sebelum benar-benar merasakan ketatnya kompetisi kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.
Kendati demikian, Madura United tetap tidak akan menggelar turnamen mandiri, Seperti pada musim 2018, yang menghelat Suramadu Super Cup (SSC). Saat itu, manajemen Laskar Sape Kerrab mengundang tiga klub besar untuk menjadi bagian dalam turnamen tersebut, yakni Kedah FA Malaysia, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan. Ajang itu dalam rangka merayakan 2th Anniversary Madura United.
Untuk saat ini, Umar mengungkapkan, Fakhruddin dkk. hanya menunggu undangan mengikuti turnamen dari klub lain. Misalnya seperti Piala Gubernur Jawa Timur (PG Jatim) 2020, Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2018, Magelang Cup 2017, dan Cilacap Cup 2017.
“Kami tidak akan menggelar turnamen sendiri, tapi kami akan menunggu undangan untuk main di turnamen kecil-kecilan, semacam trofeo,” ujar Umar.
Dengan keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak menggelar turnamen akbar, membuat tim Liga 1 serasa seperti tim di Eropa, yang memanaskan tim sendiri-sendiri. Biasanya, mereka menggelar laga uji coba di luar benua Eropa hingga melaksanakan trofeo.
Pewarta: Syahid Mujtahidy
Redaktur: Sule Sulaiman