KABARMADURA.ID| SAMPANG-Menghadapi gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023, sejumlah cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Sampang terpaksa harus menumpang latihan ke luar daerah Madura.
Kondisi memprihatinkan ini disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sampang Abd. Wasik, Selasa (8/8/2023). Menurutnya, pihaknya telah melakukan pemusatan latihan cabang (puslatcab) untuk persiapan berpartisipasi dalam kompetisi olahraga tingkat provinsi tersebut, sejak Januari 2023 lalu.
Dia menegaskan, ada 9 cabor yang menggelar pemusatan latihan di Surabaya. Kemudian ada cabor lainnya, seperti pencak silat, harus menumpang latihan di Provinsi Jawa Barat.
“Selama tujuh bulan mereka dikarantina di sana. Tapi, masih ada yang latihan mandiri di sini, seperti cabor menembak,” ujar Wasik kepada Kabar Madura.
Meski fasilitas latihan tidak ada dan harus menumpang, Wasik meyakini atletnya tetap berpotensi meraih medali. Sebab, 80 persen atlet yang latihan di luar daerah dinilai telah latihan secara optimal.
“Kami optimis para atlet bisa pulang membawa poin yang banyak dan sesuai dengan keinginan kita bersama,” tukasnya.
Diketahui, pelaksanaan Porprov Jawa Timur 2023 akan dilaksanakan pada 9 hingga 16 September 2023. KONI Sampang akan mengikutkan 17 cabor, meliputi kickboxing, anggar, drumband, senam, dan menembak. Lalu, sambo, judo, hapkido, billiard, petanque, muaythai, kurash, jujitsu, e-sport, pencak silat, dan taekwondo. Secara keseluruhan, akan ada 119 atlet dan 26 official.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem menyampaikan, cabor harus hijrah latihan itu lantaran fasilitas olahraga tidak memadai. Sementara pemerintah kabupaten (pemkab) masih keterbatasan anggaran untuk membangun fasilitas olahraga.
“Kalau kami memang punya anggaran, pasti akan melaksanakan pembangunan fasilitas untuk para atlet,” katanya, Selasa (8/8/2023).
Pewarta: Abd. Goffar
Redaktur: Sule Sulaiman