KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dari ratusan sekolah dasar (SD) di Pamekasan, hanya ada belasan yang terakreditasi amat baik (A). Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Taufik Hidayat, Selasa (24/10/2023).Menurutnya, minimnya sekolah yang terakreditasi A itu dikarenakan tidak melakukan perpanjangan akreditasi.
Taufik menjelaskan, semenjak pandemi Covid-19, perpanjangan akreditasi itu berlaku secara otomatis. Saat ini, pihaknya berupaya untuk melakukan pengajuan perpanjangan. Kata Taufik, dalam setiap lima tahun sekali, pihak sekolah harus melakukan pengajuan perpanjangan akreditasi.
“Rata-rata B, yang C hanya sedikit. Akreditasi ini bukan tujuan, tapi bagian dari evaluasi. Sebenarnya tidak ada kendala apa-apa, cukup mengacu pada ketentuan standar yang berlaku saja, tapi memang sejak covid perpanjangan secara otomatis,” terangnya.
Dari total 475 SD, yang terakreditasi A hanya 13 sekolah. Sementara yang terakreditasi B 302 sekolah, dan terakreditasi C 9 sekolah. Sedangkan yang belum mengajukan lima sekolah, sisanya sisanya masih proses perpanjangan perpanjangan.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya memang tidak menargetkan terkait capaian akreditasi A. Namun meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya meningkatkan kualitas satuan pendidikan, seperti perencanaan berbasis data yang bisa menunjang peningkatan akreditasi.
“Kami tidak mengejar labeling, tapi meningkatkan kualitas pendidikan optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi menekankan harus ada kemajuan dalam peningkatan capaian akreditasi. Dia menyarankan dinas terkait bisa mengumpulkan kepala sekolah yang lembaganya terakreditasi rendah agar melakukan evaluasi besar-besaran.
“Dalam hal ini, semuanya harus cerdas, mulai dari kepala sekolah ataupun kadisnya. Jangan sampai sekolahnya bagus, tapi masih terakreditasi rendah. Semuanya harus proaktif,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman