KABARMADURA.ID | PAMEKASAN–Hanya 4 dari 6 desa yang memperoleh bantuan keuangan khusus (BKK) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) 2023, yang diajukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan. Jumlah itu menyusut dibanding tahun 2022 lalu.
Staf Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan M. Rahman mengatakan, penyusutan kuota itu terjadi lantaran menyesuaikan dengan tersedianya anggaran yang ada di Pemprov Jawa Timur.
“Yang diajukan itu, Desa Toronan, Branta Pesisir, Padelagan, Pademawu Barat, Sotabar, dan Laden. Tapi Desa Sotabar sama Laden ini tidak masuk karena tidak memenuhi indikator. Namun, kami ajukan lagi di tahun berikutnya,” katanya kepada Kabar Madura, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, ada beberapa indikator yang sudah terpenuhi sehingga membuat 4 desa itu mendapatkan bantuan tersebut. Beberapa indikatornya adalah BUMDes yang memiliki badan hukum dan berstatus maju, serta memiliki usaha.
Meskipun kuotanya berkurang dari tahun 2022, kata Rahman, nominal bantuannya lebih tinggi dari tahun lalu. Tahun ini masing-masing desa mendapatkan Rp100 juta, Rp96 juta untuk pengembangan BUMDes dan Rp4 juta untuk operasional desa.
“Tahun kemarin masing-masing desa mendapat Rp75 juta, ada 6 desa yang mendapatkan BKK ini. Tahun ini, hanya 4 desa dengan nominal bantuan Rp100 juta,” terangnya.
Rahman mengungkapkan, sekarang masih dalam tahap proses pencairan dana bantuan itu. Pihaknya menargetkan akhir bulan Juni sudah cair, sehingga bisa segera diperuntukan dalam pengembangan BUMDes. Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat mengembangkan masing-masing BUMDes.
Adapun 4 desa yang dimaksud adalah Desa Branta pesisir dengan usaha pengelolaan pasar desa dan pengelolaan sampah, Desa Pademawu Barat dengan unit usaha sewa gedung serbaguna dan pertokoan. Selanjutnya Desa Padelegan dengan usaha pertokoan dan wisata desa dan Desa Toronan dengan usaha pengelolaan air galon.
Sementara 6 desa yang yang mendapatkan BKK pada tahun 2022 adalah Desa Gagah, Pademawu Timur, Tambung, Ponteh, Kertagenah Daya, dan Desa Rekerrek.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Moh. Hasanuddin