KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi salah satu kabupaten yang terpilih melaksanakan Panen Raya Padi Nusantara 1 juta hektare. Kegiatan tersebut digelar serentak di 66 kabupaten/kota di Indonesia, Sabtu (11/3/2023).
Panen raya padi di Sumenep digelar di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan. Kegiatan itu diharapkan menjadi pecutan semangat bagi petani yang ada di ujung timur Pulau Madura ini.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, terpilihnya Kota Keris menjadi salah satu bagian panen raya padi lantaran dari tahun ke tahun terus mengalami meningkatan hasil panen.
Dia menyebutkan, luas panen padi di Kabupaten Sumenep pada Januari-April 2023 sebesar 31.306 hektare. Angka itu naik 973 hektare atau 3,21 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk produksi padi juga bertambah 3,38 persen atau 5.655 ton.
“Alasan Sumenep terpilih karena luas panen padi pada periode Januari-April mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi padinya pun meningkat,” kata suami Nia Kurnia Fauzi itu.
Cak Fauzi terus mengapresiasi para petani di Sumenep, termasuk di Desa Gunggung yang telah berkontribusi dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi. Potensi ini harus terus dikembangkan, sehingga para petani bisa menggarap lahan pertanian secara maksimal.
“Tentu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep selalu berupaya untuk menjadi salah satu penyangga ketersediaan beras di Jawa Timur, sehingga harga bisa lebih maksimal nantinya,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas DKPP Kabupaten Sumenep Arief Firmanto menjelaskan, lahan Panen Raya Padi Nusantara di Desa Gunggung seluas 46,5 hektare dengan hasil produksi sekitar 8,5 ton per hektare. Tentu capaian itu merupakan capaian yang luar biasa untuk menjadi bekal ketahanan pangan di Kota Keris ini.
“Angka itu berdasarkan data di BPS Kabupaten Sumenep yang telah melakukan pengukuran ubinan di Desa Gunggung. Per hektare menghasilkan padi sekitar 8,5 ton,” paparnya.
Acara panen raya tersebut diawali dengan santunan kepada 12 anak yatim, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan handsprayer dan insektisida kepada 11 kelompok tani.
Hadir dalam acara tersebut, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Kementerian Pertanian, kepala BPS, kepala DKPP Sumenep, serta sejumlah kelompok tani dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Pewarta: Moh Razin
Redaktur: Wawan A. Husna