KABARMADURA.ID | SAMPANG -Aktivitas pembakaran limbah medis melalui incinerator di Rumah Sakit Mohammad Zyn (RSMZ) Sampang yang sempat dihentikan karena dinilai mencemari lingkungan akan dioperasikan kembali. Pasalnya, hasil laboratorium diklaim menyebutkan asap yang dihasilkan nilainya masih di bawah baku mutu.
Humas RSMZ Sampang Wiwin Yuli Triana mengungkapkan, mengoperasian kembali cerobong incinerator itu mengacu pada hasil laboratorium dan menunggu hasil koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) bersangkutan, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang.
“Iya hasil lab sudah keluar dan hasil nilai pemeriksaannya masih di bawah baku mutu,” ujar Wiwin kepada Kabar Madura, Senin (3/7/2023).
Namun, Wiwin tidak menyampaikan secara rinci terkait hasil pemeriksaan laboratorium tersebut. Dia mengaku belum mengantongi salinan resmi hasil laboratorium itu.
“Detailnya belum disampaikan ke saya, nanti saya infokan lebih lanjut,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DLH Perkim Sampang Faisol Ansor, melalui Kabid Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (P2LH) A. Rofik menegaskan, rapat koordinasi terkait pengaktifan kembali pembakaran limbah medis di RSMZ itu diagendakan berlangsung 3 Juli 2023. Akan tetapi ditunda ke 4 Juli 2023.
“Infonya hasil lab memang sudah keluar, dan hari ini (3/7/2023) diagendakan koordinasi lebih lanjut, namun ditunda ke besok (4/7/2023),” ujarnya, Senin (3/7/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang dr. Abdulloh Najich belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dia hanya merespon singkat upaya konfirmasi dari Kabar Madura.
“Besok (hari ini, red) rencana akan kami rapatkan tentang hasilnya ini,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan Kabar Madura, asap berbau menyengat dari aktivitas pembakaran limbah medis RSMZ itu terjadi di kawasan Jalan Imam Ghazali Gg. III Sampang dan sekitarnya pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.
Pewarta: Subhan
Redaktur: Sule Sulaiman