Hasil Real Count Sementara KPU, DPRD Sumenep Diprediksi Akan Dihiasi Wajah Baru

Pemilu, Politik1,704 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diprediksi bakal dihiasi atau banyak wajah baru di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, khususnya daerah pemilihan (daerah pemilihan) Sumenep I.

Dapil Sumenep 1 meliputi Kecamatan Sumenep Kota, Batuan, Kalianget dan Talango ini berpotensi diisi pendatang baru. Untuk sementara, mereka mengantongi suara terbanyak dalam perebutan 7 kursi di dapil tersebut.

Banner Iklan

Berdasarkan data real count dari laman resmi KPU di https://pemilu2024.kpu.go.id,  hingga Senin (26/2/2024) pukul 14.30 WIB, suara caleg tertinggi diraup Nia Kurnia  dari PDI Perjuangan dengan 2.973 suara, disusul Sutan Hady Tjahyadi dengan 703 suara.

Sementara perolehan suara caleg lain masih seimbang, Herman Dali Kusuma dari   PKB dengan 595 suara, selisih tipis di bawah Rasidi dengan 594 suara yang merupakan pendatang baru.

Baca Juga:  Belum Direkom PKB, Fattah Jasin Pastikan Segera Daftar ke KPU

Selanjutnya, Akis Jasuli dari Partai Nasdem, yang merupakan petahana, masih mendapatkan 472 suara, Wiwid Harjo Yudanto dari PKS  dengan perolehan 330 suara, PAN Musahwi juga kemungkinan lolos dengan 1.213 suara, dan Moh Yusuf 1.058 suara.

Sedangkan caleg Partai Demokrat yang memperoleh suara tertinggi adalah Suhartono dengan 411 suara, Bambang Eko Iswanto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 1.536 suara, dan Syaiful Rachman Fauzie dari Partai Gerindra dengan 259 suara, dan Nurussalam yang juga petahana dari Partai Gerindra dengan 32 suara.

Baca Juga:  Endus Luluskan Peserta VVIP, Aktivis GMNI Demo Kantor KPU Sumenep

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Dekki Prasetia Utama menyampaikan bahwa akses informasi secara online terus bisa berubah setiap saat, sehingga masyarakat bisa mengakses secara berkala.

“Ya itu hasil sementara sesuai update di info Pemilu 2024,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu anggota PPK Kecamatan Kota Sumenep Muhammad Ozie menyampaikan, sementara untuk rekapitulasi tingkat kecamatan secara manual masih sekitar 70 persen.

“Tidak bisa, belum ketemu caleg-caleg yang bakal lolos ke parlemen, penghitungannya masih per desa,” paparnya.

Pewarta: Moh. Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *