KABARMADURA.ID | SAMPANG-Tahun 2022 telah berakhir. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang masih menyisakan catatan buruk dalam hal perolehan pendapatan asli daerah (PAD). Faktanya, hingga 19 Desember 2022, target PAD di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) belum tercapai.
Kepala Bidan (Kabid) Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang Chairijah mengungkapkan, beberapa OPD belum mampu mencapai target perolehan PAD. Data itu didapatkannya dari salah satu perbankan yang mencatat keuangan daerah.
Salah satu OPD yang belum berhasil mencapai target PAD yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Retribusi pelayanan persampahan yang ditarget Rp525 juta, hanya berhasil memperoleh Rp244.426.000 atau sekitar 46 persen. Kemudian, retribusi penyediaan penyedotan kakus yang ditarget Rp35 juta hanya mencapai Rp32 juta atau sekitar 91 persen.
Selain DLH, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) juga tidak mampu mencapai target retribusi pasar. Retribusi yang ditarget Rp5,5 miliar hanya mampu diperoleh sebesar Rp3,3 miliar atau sekitar 60 persen.
Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang juga belum mencapai target retribusi parkir umum. Retribusi yang ditarget mencapai Rp3 miliar, hanya mampu dicapai Rp2,6 miliar atau sekitar 88 persen.
Secara keseluruhan, kata Chairijah, retribusi daerah Kabupaten Sampang tahun 2022 yang ditarget mencapai Rp39,2 miliar hanya mampu diperoleh sebesar Rp27,8 miliar. Tidak tercapainya target retribusi daerah itu dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya wabah Covid-19.
“Tapi yang lebih tahu faktor dan kendalanya masing-masing OPD,” ucap wanita lebih akrab dipanggil Qory itu.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Amin Arif Tirtana memaklumi belum tercapainya seluruh target PAD. Sebab dampak wabah Covid-19 secara nasional hingga ke daerah masih belum sepenuhnya hilang. Hal itu dinilai memengaruhi perolehan PAD Kabupaten Sampang.
“Tetapi walau bagaimanapun pemerintah daerah harus tetap melakukan evaluasi selama tahun 2022 ini,” ucap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
OPD PEMKAB SAMPANG GAGAL CAPAI TARGET PAD
Total target: Rp39,2 miliar
Capaian: Rp27,8 miliar
DLH
- Retribusi pelayanan persampahan
Ditarget Rp525 juta, hanya berhasil memperoleh Rp244.426.000 (46 persen)
- Retribusi penyediaan penyedotan kakus
Ditarget Rp35 juta hanya mencapai Rp32 juta (91 persen)
DISKOPERINDAG
- Retribusi pasar
Ditarget Rp5,5 miliar hanya dicapai Rp3,3 miliar (60 persen)
DISHUB SAMPANG
- Retribusi parkir umum
Ditarget Rp3 miliar hanya dicapai Rp2,6 miliar (88 persen)
Sumber: BPPKAD Sampang
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Wawan A. Husna