KABAR MADURA.ID | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan akan menyiagakan sedikitnya 30 personel di jalur mudik lebaran yang rawan bencana.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, penghujung hujan musim ini telah usai. Namun untuk memastikan keamanan para pemudik, ada 2 poin catatan bencana yang harus diwaspadai, yaitu abrasi pantai di sepanjang pesisir laut baik di bagian utara maupun selatan, serta bencana longsor yang rawan terjadi di bagian pantai utara (pantura) Pamekasan.
Abrasi pantai di sepanjang pesisir diperkirakan atas terjadi merata di semua wilayah, namun tetap tergantung pada cuaca alam yang terjadi di wilayah tersebut. Sedangkan untuk bencana alam longsor, pihaknya memprediksi akan terjadi di daerah pantura saja, apalagi saat musim hujan deras berlangsung.
“Catatan kami yaitu abrasi pantai di pesisir selatan dan utara serta longsor yang sering terjadi di daerah pantura,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dua poin tersebut sampai saat ini menjadi fokus BPBD pada proses pengamanan jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Untuk itu, diimbau bagi para pemudik dan masyarakat umum untuk memperhatikan cuaca yang terjadi saat melakukan perjalanan mudik musim ini.
Sedikitnya ada 30 petugas yang akan ditugaskan untuk melakukan pemantauan, pengamanan dan penanganan selama musim mudik berlangsung. Namun, poskonya hanya berpusat di area Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Selain itu, sudah menyediakan beberapa peralatan penanganan, di antaranya alat pemotong kayu, alat penanganan banjir, cangkul dan peralatan penanganan lainnya.
“30 orang petugas tersebut nantinya setiap hari berganti dengan jumlah 6 dan 7 orang per hari. Jika ada longsor di Pantura, maka hubungi kami secepatnya dan kami siap mengatasi itu,” tandasnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Wawan A. Husna