KABARMADURA.ID | SUMENEP-Sejak diterapkannya universal health coverage (UHC) di Sumenep, klaim dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sumenep per Juli 2023 mencapai Rp91.063.927.258 (selengkapnya di grafik).
Kepala BPJS Kesehatan Sumenep Fitri Choirudin mengatakan, dana tersebut hasil dari klaim pembayaran di 7 rumah sakit serta klinik di Sumenep, antara lain, Klinik Utama Farhan, Rumah Sakit (RS) Sumekar, Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Esto Ebhu Sumenep, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Kangean, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dan Klinik Utama Sumenep.
UHC di Sumenep yang diberlakukan sejak November 2022 lalu, kepesertaan hingga saat ini sekitar 1.170.000 jiwa. Meliputi kepesertaan mandiri, peserta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK), peserta pekerja penerima upah (PPU), iuran bagi PPU yang bekerja di BUMN, BUMD, dan swasta, serta kepesertaan lainnya.
“Paling banyak di RSUD Sumenep, yakni Rp41 miliar lebih. Klaim terbanyak dari penyakit jantung,” katanya, Senin (21/08/2023).
Sejak diterapkannya UHC, masyarakat saat ini lebih mudah ketika mengakses layanan kesehatan, cukup tunjukkan KTP. Termasuk untuk bisa dirujuk di rumah sakit.
Sememtara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, khusus kepesertaan bantuan penerima iuran daerah (BPID), pembiayaan BPJS ada sekitar Rp42 miliar. Dana itu sudah dibayarkan ke BPJS Kesehatan untuk tahu 2023 ini.
“Alhamdulillah tidak ada tunggakan, selama ini,” ujarnya.
Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan Sumenep
-Klinik Utama Farhan: Rp307.874.410
-RS Sumekar: Rp10.962.800.963
-RSI Garam Kalianget: Rp29.292.242.430
-RSIA Esto Ebhu: Rp5.171.308.200
-RDUD Abuya Kangean: Rp1.109.625.400
-RSUD Dr. H. Moh. Anwar: Rp41.793.798.355
-Klinik utama: Rp2.426.277.500
Total: Rp91.063.927.258
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna