KABARMADURA.ID | SUMENEP -Setiap Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyalurkan hewan kurban baik berupa sapi maupun kambing kepada sejumlah masjid, musala, dan pesantren. Hewan kurban yang disalurkan itu hasil sumbangan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan simpatisan.
Namun hingga saat ini, hewan kurban yang dikumpulkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep itu masih terkumpul empat ekor kambing.
Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, penyaluran hewan kurban ini tidak merata setiap masjid, musala, dan pesantren di Sumenep. Jumlahnya juga tidak bisa dipastikan karena merupakan sumbangan dari OPD dan beberapa simpatisan.
Menurut Dzulkarnaen, penyaluran hewan kurban ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah daerah agar masyarakat bisa merasakan kebahagiaan bersama-sama di momen Hari Raya Iduladha.
“Kalau dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) memang sudah tidak menyediakan untuk itu (pengadaan hewan kurban, red), tetapi itu sumbangan dari OPD dan beberapa simpatisan,” kata mantan Camat Lenteng Sumenep itu, Senin (26/6/2023).
Karena hewan kurban yang terkumpul masih sangat minim, pihaknya mengajak kepada seluruh OPD dan masyarakat secara mandiri untuk berkurban tahun ini, sebagai ikhtiar pendekatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Kalau target tidak ada batasnya, masih ada satu dua hari masyarakat bisa bergabung dengan kami,” paparnya.
Dia menjelaskan, pihaknya penyaluran hewan kurban melalui masjid, musala dan pesantren itu dinilai lebih efisien terutama dalam pelaksanaannya.
Kendati seperti itu, dia berharap, penyaluran daging kurban tepat sasaran dengan memprioritaskan warga yang tidak mampu. Sehingga daging kurban itu bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Pendistribusian daging kurban harus memprioritaskan masyarakat kurang mampu, supaya mereka juga merasakan kebahagiaan di Iduladha ini,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Sule Sulaiman