KABAR MADURA | Perusahaan Rokok (PR) CV. Jawara Internasional Djaya mengelar gebyar lomba musik tradisional daul se- Madura. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Voli Jawara Jalan Raya Larangan Badung, Pamekasan, Jum’at-Sabtu (17-18/05/2024). Acara digelar untuk melestarikan kesenian lokal.
Grand opening kompetisi bertajuk “Jawara Berbagi Berkah” itu, diikuti 13 grup musik daul Madura. 13 grup itu kemudian dibagi dua sesi penyisihan.
Di mana 6 grup musik daul tampil pada saat malam opening, Jumat (17/05/2024) malam. Sementara 7 grup lainnya akan tampil pada Sabtu (18/05/2024). Kemudian untuk grand final akan digelar pada Sabtu (25/05/2024) mendatang.
Owner CV Jawara Internasional Djaya Marsuto Alfianto menyampaikan, pelestarian kesenian berbasis local wisdom kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, CV Jawara berinisiatif untuk ikut andil melestarikan kesenian lokal agar terus berkembang dan digemari generasi muda.
Dijelaskan Alfian, kesenian musik tradisional daul menjadi salah satu kesenian yang sangat digemari masyarakat, khususnya generasi muda.
Potensi tersebut, lanjut dia, harus dimaksimalkan dan difasilitasi secara baik, sehingga bisa menjadi identitas khas Madura secara khusus.
“Spiritnya ingin mengapresiasi pelaku seni, khususnya mereka yang sudah melestarikan musik daul dari masa ke masa, serta menambah motivasi mereka dalam berkarya dan berkreativitas,” paparnya saat membuka kegiatan tersebut,
Dia bertekad menjadikan musik daul sebagai salah satu pilihan dari para kawula muda untuk mengesampingkan perilaku-perilaku negatif, terlebih bisa terhindar dari hal-hal yang melanggar hukum, karena sudah ada kegiatan positif dengan melestarikan musik daul.
“Kami nanti setiap tahun akan konsisten menggelar lomba seperti ini, bisa jadi nanti satu tahun dua kali,” ujarnya.
Penilaian lomba tersebut dipastikan secara profesional, tanpa ada intervensi apapun dari pihak mana pun.
Bahkan, untuk menjaga kualitas penilaian, titik tekannya kepada kreativitas dan karya serta skill. Sehingga, dalam sebagian besar alat-alat lomba disediakan oleh panitia pelaksana, demi terjaganya profesionalitas kompetisi.
“Saya ingin pelaksanaan lomba lebih ditekankan kepada kreativitas masing grup musik, saya ingin lebih fokus terhadap skill mereka ketika datang ke sini, makanya kami siapkan sarana dan prasarana,” urainya.
Selain untuk melestarikan kesenian, kegiatan tersebut diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami juga sediakan puluhan stan UMKM, agar pelaku UMKM bisa berjualan di sini,” pungkas Alfian.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Miftahul Arifin