Ini Makna Dua Ikon Unik Taman Edukasi Rahayu Desa Samatan

Peristiwa175 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Wisata di Pulau Madura kini bertambah. Berpusat di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.

Wisata tersebut bernama Taman Edukasi Rahayu. Lokasinya tepat di depan Balai Desa Samatan.

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

Dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), taman ini menonjolkan dua ikon yang cukup unik. Yakni, petani berkostum sakera dan sapi yang sedang menyusui anaknya.

“Dua ikon tersebut guna memberikan semangat, edukasi, serta motivasi kepada masyarakat. Aktivitas petani di Pamekasan, kebanyakan bertani dan beternak. Itulah yang menginspirasi, sehingga ikon yang kami tonjolkan ialah petani dan sapi,” ungkap Pengelola Taman Edukasi Rahayu, Ahmad Lutfi.

Baca Juga:  Ketua PWI Singgung Pilar Keempat Demokrasi saat Bukber dengan Pemkab Pamekasan

Aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Proppo ini menambahkan, pembangunan Taman Edukasi Rahayu sudah 70 persen. Pada pertengahan Januari 2023, ditargetkan rampung seratus persen.

Konsep pertanian dan peternakan menjadi konsentrasi dari Taman Edukasi Rahayu. Taman di dalamnya akan ditanami bibit unggul hasil pertanian warga asal Desa Samatan, seperti cabai, jeruk, sayuran, bahkan pisang cavendish.

“Taman ini akan menjadi pusat kajian dan belajar bagi masyarakat, khususnya bidang pertanian serta peternakan. Di sini juga dilengkapi sanggar untuk kegiatan-kegiatan positif para pemuda dan warga.

Baca Juga:  Pencarian Nelayan di Pamekasan Belum Membuahkan Hasil 

Meskipun berlokasi di Desa Samatan, Taman Edukasi Rahayu juga boleh dimanfaatkan oleh warga luar desa. Bahkan, siapa pun boleh memanfaatkannya. Gedung Sanggar Pemuda di dalamnya juga bisa dipakai untuk kepentingan pernikahan. Sistem sewa guna dipakai biaya perawatan.

Pada Sabtu (31/12/2022) malam, dalam menyambut tahun baru 2023, dilangsungkan pengajian dan shalawatan. Penyelenggaranya adalah para pemuda Kabupaten Pamekasan yang tergabung ke dalam Pemuda Muslim Moderat (PMM).

Reporter: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Hairul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar