Islah Bahrawi: Madura Sudah Lama Dibidik Densus

Uncategorized433 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANG-Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sedang melakukan operasi besar-besaran di Madura. Di bulan Oktober ini, sebanyak enam orang Madura ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme Jemaah Islamiyah (JI) Koordinator Daerah (Korda) Madura.

 

Pada Kamis (13/10/2022) Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial S di Sampang. Pria 47 tahun itu ditangkap di area monumen Sampang saat hendak melaksanakan salat Magrib. Diketahui, S merupakan guru pegawai negeri sipil (PNS) di SDN Rongtengah 5 Sampang.

 

Keesokan harinya, pada Jumat (14/10/2022), Densus 88 kembali melakukan operasi di Sumenep. Seorang terduga teroris berinisial AM ditangkap di Kelurahan Bangselok, Sumenep. Kedua terduga teroris tersebut diduga terlibat aktif dalam struktur JI Korda Madura.

 

Tidak selesai di situ, Densus 88 kembali menggelar operasi di wilayah Kabupaten Sumenep. Pada Jumat (28/10/2022) Densus 88 menangkap tiga orang sekaligus di hari yang sama. Pagi hari, pria berinisial AR ditangkap Densus 88 di wilayah Kabupaten Sumenep.

 

AR merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai kepala sekolah di SDN Manding Timur II, Sumenep. Di waktu yang hampir bersamaan, Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial NH di wilayah Kecamatan Kalianget, Sumenep.

 

NH merupakan pengurus JI Korda Madura yang pernah menempati berbagai jabatan dalam strukturnya. AR dan NH tercatat pernah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan dan penguatan struktur JI secara klandestin di berbagai daerah.

Baca Juga:  Gelar Workshop Tangkal Hoaks, PWI Pamekasan: Pers Sehat Pengaruhi Pembangunan Daerah

 

Selang beberapa saat, sebelum salat Jumat, sekitar pukul 11, Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial S di Desa Pangarangan, Sumenep. Dia juga merupakan bagian dari anggota struktur JI Korda Madura. Di internalnya, dia kenal dengan nama Salman Al-Ghozi.

 

Kemudian Sabtu (29/10/2022), Densus 88 kembali dikabarkan menangkap seorang terduga teroris asal Sumenep berinisial SB. Dia ditangkap di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sekitar pukul 15.10 WIB. SB diketahui sebagai anggota struktur JI Korda Madura.

 

Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme Ekstrimisme Terorisme Mabes Polri Polri Islah Bahrawi mengatakan, sejak lama Densus 88 melakukan penyisiran di berbagai daerah di Jawa Timur, terutama di Madura. Hal ini dilakukan agar masyarakat Madura yang memiliki kultur beragama inklusif tidak terpengaruh oleh paham radikal.

 

Dia menjelaskan, operasi besar di Madura ini karena terungkapnya fakta bahwa Jamaah Islamiyah telah membentuk koordinator daerah di Madura. Sebab itulah operasi penangkapan ini dilakukan agar mata rantai jaringan Madura bisa diputus dan dibubarkan.

 

Sebab kata Islah, Densus 88 sangat memahami lihainya metodologi Jamaah Islamiyah dalam memanfaatkan situasi. Bahkan, Madura yang selama ini dikenal aman dari kegiatan organisasi terorisme, justru disasar oleh jaringan terorisme untuk memperkuat strukturnya.

Baca Juga:  Yayasan Samm Management Komitmen Bina Bakat Modelling Remaja, Fokus Terapkan Prinsip Belajar, Berkarya, dan Berprestasi

 

“Mereka berusaha berkamuflase untuk memperkuat struktur organisasinya dari wilayah yang tidak diduga masyarakat awam,” ucap pria kelahiran Bangkalan itu, Sabtu (29/10/2022).

 

AKTIVITAS PENANGKAPAN DENSUS 88 DI MADURA

 

Kamis (13/10/2022) menangkap terduga teroris berinisial S di Sampang

S merupakan guru PNS di SDN Rongtengah 5 Sampang.

Jumat (14/10/2022) menangkap terduga teroris berinisial AM di Kelurahan Bangselok, Sumenep

Keduanya, S dan AM, diduga terlibat aktif dalam struktur JI Korda Madura.

Densus 88 kembali menangkap tiga orang sekaligus pada Sabtu (29/10/2022) di Sumenep

AR ditangkap di wilayah Sumenep, berstatus kasek SDN Manding Timur II, Sumenep

NH ditangkap di wilayah Kecamatan Kalianget, Sumenep. Diduga pengurus JI Korda Madura, pernah menempati berbagai jabatan dalam strukturnya.

S ditangkap di Desa Pangarangan, Sumenep. Dia juga merupakan bagian dari anggota struktur JI Korda Madura. Di internalnya, dia kenal dengan nama Salman Al-Ghozi.

AR dan NH tercatat pernah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pelatihan dan penguatan struktur JI secara klandestin di berbagai daerah.

Densus 88 dikabarkan kembali menangkap seorang terduga teroris asal Sumenep berinisial SB. Dia ditangkap di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sekitar pukul 15.10 WIB. SB diketahui sebagai anggota struktur JI Korda Madura

Reporter: Ali Wafa

 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *