Jadi Wisudawan Terbaik IAIN Madura, Feby Tri Oktavian Punya Gaya dalam Bergaul, Belajar, dan Berorganisasi

News, Pendidikan199 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | Menjadi wisudawan terbaik pada momentum wisuda di kampus menjadi harapan setiap orang tua. Harapan itulah yang mampu dipersembahkan oleh Feby Tri Oktavian yang berhasil menjadi wisudawan terbaik dengan nilai IPK 3,81 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Ebis) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

KHOYRUL UMAM SYARIF, PAMEKASAN

Banner Iklan

Sosok yang lahir di Pamekasan 17 Oktober 2000 ini mengakui, aktivitas kuliahnya tidak ada yang terlalu istimewa dibandingkan dengan mahasiswa pada umumnya, mulai dari cara belajarnya, cara berorganisasi di kampus dan cara bergaul di kampus. 

Tetapi yang berbeda ialah selalu mengikuti kemauan orang tuanya, sebab ia mempersepsikan bagian dari bentuk bakti kepada kedua orang tuanya.

Baca Juga:  Murba Minta Infrastruktur Perbatasan Sumenep Dibenahi

“Sebenarnya sama saja dengan mahasiswa lainnya dalam belajar, tapi saya Cuma memastikan satu hal yaitu bisa mengatur waktu, jadi tau mana prioritas kuliah dan mana yang bukan,” paparnya, Minggu (7/5/2023).

Sebagai sosok yang hidup di lingkungan pendidikan, mengharuskannya mawas diri terhadap berbagai mata kuliah yang dipelajari. Sebab, dia selalu dalam pengawasan kedua orang tuanya, sehingga setiap ada tugas segera dikerjakan, mencari sumber literasi yang cukup, bahkan tidak jarang dia lembur belajar dalam menuntaskan berbagai tugasnya.

“Kendalanya selama kuliah saat terjadinya Covid-19, karena perkuliahannya dilakukan secara online, jadi kurang maksimal,” ujarnya.

Pemuda yang beralamatkan Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu Pamekasan itu menyampaikan, pencapaian yang diraih saat ini dinilainya masih belum seberapa, sebab selama berkuliah di kampus Islam negeri satu-satunya di Madura terus berpangku kepada orang tuanya, sehingga targetnya pasca lulus akan bekerja, kebetulan dirinya saat ini sudah diterima bekerja di salah satu bank di Pamekasan.

Baca Juga:  Dispendukcapil Pamekasan Prediksi Stok Blanko e-KTP Tidak Cukup hingga Tutup Tahun

Tak cukup itu, dia akan terus meningkatkan pengetahuannya dengan meneruskan kuliah ke jenjang berikutnya, tentunya setelah mandiri secara ekonomi, agar tidak lagi berpangku kepada kedua orang tuanya.

“Kami bersyukur atas percapaian saat ini, semoga bisa terus bisa membanggakan kedua orang tua saya,” pungkasnya.

Redaktur: Wawan A. Husna

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *